RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Penjabat Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi berharap sekolah mencegah terjadinya bullying. Hal itu disampaikan saat seminar Peningkatan Kapasitas Guru PAI dalam Konteks Moderasi Beragama yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) dilaksanakan di Aula Kaloka, kemarin.
Sinoeng mengatakan, bila terjadi perundungan di Sekolah, tentu ada strata bobot trauma kejadiannya perlu dikategorikan. Namun yang utama dan prioritas adalah menyelamatkan dan memulihkan trauma pada korban.
“Komunikasi dengan pihak Sekolah, baik Guru maupun kepada Kepsek dan juga teman siswa lainnya, agar kejadian sejenis tidak terulang,” imbuh dia.
Namun, jika bobot kejadian sangat berat, maka penerapan tindakan hukum harus dilakukan dengan UU Perlindungan Anak. Komunikasi intens dengan orang tua Wali siswa harus ditingkatkan agar pendidikan sekolah menjadi tanggung jawab kolektif tidak hanya Guru, namun juga orangtua Wali murid.
“Kami tidak mengharapkan kejadian perudungan terjadi maka tindakan desiminasi dan edukasi harus terus dilakukan secara massive berkolaborasi dengan Masyarakat Madani dan Lembaga Perlindungan Anak,” Bener Sinoeng.
Ketua Panitia Titis Setyaningrum menyampaikan seminar diikuti oleh 140 peserta. Mereka terdiri guru PAI dari TK – SMA, guru RA, Siswa, Mahasiswa, dan perwakilan pondok pesantren.
Kegiatan terselenggara juga bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian Republik Indonesia. Hadir dalam acara pembukaan dari Kementerian Agama Kota Salatiga. (sas/fth)
