RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Rumah Noto, bangunan heritage yang terletak di dekat pintu keluar kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) tampak berbeda. Bangunan yang pernah menjadi rumah dinas Rektor Pertama UKSW ramai dikunjungi.
Tak hanya mahasiswa, masyarakat umum dan siswa sekolah mengunjungi Rumah Noto. Ya, Rumah Noto menjadi tempat pameran bertajuk Pameran Pariwisata dan Robotika yang diselenggarakan dalam rangkaian Pentas Inovasi Mahasiswa (PIM) 2022.
Stand Robotika menyuguhkan Robot Sepak Bola Beroda, Robot Tematik dan Robot Search and Rescue (SAR) Pemadam Api yang menarik perhatian pengunjung. Tak hanya dipamerkan, stand-stand robotika dapat juga dijajal oleh pengunjung sehingga bisa merasakan pengalaman yang nyata.
Robot Sepak Bola Beroda nampak ramai oleh pengunjung mulai dari murid Sekolah Dasar (SD) Kristen Satya Wacana, mahasiswa UKSW maupun masyarakat umum. Para murid SD terlihat sedang mengamati robot dan bermain riang tangkap bola dengan robot.
Salah satu mahasiswa Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer (FTEK) UKSW Dimas Lutfi mengatakan, robot yang mereka rakit berhasil melenggang ke Kontes Robot Indonesia (KRI) tingkat Nasional bulan Juni lalu.
“Tiga jenis robot yang kami pamerkan kali ini sebelumnya telah berhasil menjadi Juara 4 dalam KRI tingkat wilayah dua,” katanya yang tergabung dalam tim Robotics Research Center (R2C) UKSW.
Selain pameran robotika, pengunjung dapat menikmati berbagai suguhan pameran pariwisata. Pengunjung bisa melihat-lihat poster yang merupakan hasil karya mahasiswa yang menampilkan pariwisata di Raja Ampat, Taman Nasional Ujung Kulon, Pulau Alor dan masih banyak lainnya.
Salah satu mahasiswa Fakultas Interdisiplin (FID) Muhammad RIzki Syahriawan yang terlibat dalam pameran menyatakan bahwa belajar di FID sangatlah berbeda dengan yang dibayangkan sebelumnya. Ia mengatakan banyak hal seru dan menyenangkan yang ia pelajari selama membuat hasil karya yang dipamerkan di pameran ini.
“Semua harus detail, ketika merencanakan pariwisata, kami juga harus memperhitungkan bangunan dan material sampai jenis tanaman yang ditanam di sekitar tempat pariwisata itu misalnya,” lanjutnya.
Koordinator Pameran Pariwisata dan Robotika, Rindo Bagus Sanjaya, mengatakan pameran digelar untuk memperkenalkan pariwisata dan robotika. Pengunjung dapat melihat berbagai pameran pariwisata dan robotik. “Dalam pameran banyak yang berkunjung, kita bersinggungan dengan masyarakat sebab masyarakat merupakan bagian dari pariwisata itu sendiri,” tuturnya.
Salah satu pengunjung Thelema Kai Kairos, murid SD Kristen Wacana mengaku menikmati kunjungannya dalam pameran tersebut. Ia sempat mencoba robot pemadam api, robot sepak bola dan juga membuat rancangan desain 3D di komputer. “Aku juga bisa belajar teknologi di sini,” aku murid kelas 5 SD ini. (sas/fth)