RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Gelak tawa Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi beserta istri Denok Respati Sinoeng pecah sesaat menyaksikan drama treatikal yang diperankan oleh anak-anak TK Lebah Putih di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Kamis (06/10/2022).
Kegiatan ini merupakan salah satu giat outing class yang sangat bermanfaat bagi anak-anak karena akan menumbuhkan pembelajaran untuk mengenal sesuatu dan lebih dekat dengan lingkungan sekitar.
“Ini merupakan belajar outing class, belajar di luar kelas yang merupakan bagian dari rangkaian merdeka belajar dan menjadi program pendidikan saat ini. Kami menyambut dengan baik bisa berkunjung ke Rumah Dinas Wali Kota Salatiga sehingga mereka bisa mengenal Rumah Dinas ini seperti apa,”kata Sinoeng.
Adanya pentas atau semacam drama kecil yang ditampilkan, membuktikan bahwa mereka juga sangat mencintai negara Indonesia. Dirinya sangat apresiasi terhadap mereka yang sudah berlatih dengan baik.
“Ini seru, keren sekali, dan menunjukkan rasa cinta mereka kepada Indonesia. Para pengajar juga tidak kalah keren dalam hal membimbing, mendidik dan membekali mereka dengan sangat baik di usia yang masih dini untuk mencintai Indonesia. Ini top banget,”tambahnya.
Memerankan seorang pejuang kemerdekaan memang tidak mudah, namun tadi spontan, Sinoeng bermain bersama anak-anak dan masuk inframe cerita mereka.
“Tadi saya juga bermain peran, didapuk dadakan menjadi pejuang Indonesia untuk merebut merah putih dari penjajah, keren pokoknya, luar biasa anak-anak. Ada yang memakai bambu runcing, pistol-pistolan, pakai tank yang terbuat dari kardus. Pokoknya imajinasinya luar biasa, hebat. Kalau anak-anak bahagia itu tanda masa depan kita. Maka perlakukan anak-anak kita dengan baik karena itu refleksi masa depan kita,”jelas Sinoeng.
Kepala TK Lebah Putih, Dwi Widiyanti mengatakan bahwa TKnya datang dan berkunjung ke Rumah Dinas Wali Kota Salatiga untuk memenuhi undangan balik dari Bapak Pj Wali Kota Salatiga. Kami datang dengan harapan bisa belajar adab bertamu dan mengenal Rumah Dinas.
“Ini ibaratnya cucu yang mengunjungi kakeknya yakni Mas Wali. Mengajari anak untuk selalu kulanuwun saat akan bertamu, mengikuti tuan rumah, jagongan dan terakhir pamitan. Tadi ada pentas kecil yang ditampilkan dan merupakan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Anak-anak juga senang bisa datang kesini,” ujar Dwi. (sas/bas)