30 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

PPs UIN Salatiga Gandeng SES Jerman

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Program Pascasarjana (PPs) UIN Salatiga terus melakukan update dan upgrade kurikulum sesuai dengan kebutuhan pasar dan perkembangan jaman. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan kerjasama dengan Senior Expert Services (SES) dari Jerman melalui program Visiting Professor yang telah diinisiasi sejak tahun 2019.

Wakil Direktur Program Pascasarjana, Noor Malihah, Ph.D menuturkan, program ini dapat terlaksana di tahun 2022, yaitu dengan hadirnya expert dalam bidang pendidikan Prof. Dr. habil Joachim Schroeder dari University of Hamburg, Jerman. Tujuan umum dari program ini adalah meningkatkan keterampilan dosen dalam pengembangan Kurikulum Program Magister dan Doktor serta bahan ajar, yang dalam panjang akan menjadi daya saing UIN Salatiga.

Program Visiting Professor ini berlangsung selama hampir tiga pekan (30 Agustus – 17 September 2022). Program ini tidak hanya pengelola Program pascasarjana yang antusias hadir dan berkontribusi, melainkan para dosen pengajar lintas fakultas dan mahasiswa di UIN Salatiga juga menunjukkan semangat membangun yang luar biasa.

Di hari terakhir, program ini ditutup dengan kegiatan Interdisciplinary Colloquium dengan tema Education and the Future of Humanity dengan menghadirkan Prof. Schroeder dan Prof. Syamsul Ma’arif dari UIN Walisongo sebagai narasumber dan tamu undangan dari STIE AMA Salatiga, STAB Syailendra dan STIAB Smaratungga Boyolali dan Kabid Tendik Dinas Kota Salatiga.

Pada kegiatan penutup ini Direktur Program Pascasarjana, Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto menyampaikan bahwa colloquium ini berupaya melihat peran pendidikan dalam membangun masa depan kemanusiaan yang menjadi perhatian semua umat manusia, terlepas dari latar belakang ras dan agama.

Pendidikan idealnya menjadikan orang lebih manusiawi, yang antara lain ditunjukkan oleh inklusivisme, anti-kekerasan, dan keberpihakan pada yang lemah. Colloquium kali ini juga merupakan program ketiga dari CEPaSo (Center for Education, Peace and Social Justice). Sebagai pembicara utama dalam Colloquium ini, Prof Joachim Schroeder menekankan pentingnya pendidikan inklusif. (sas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya