25 C
Semarang
Wednesday, 22 October 2025

Dorong Motor, Tolak Kenaikan BBM

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam sejumlah organisasi mahasiswa melakukan aksi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Aksi tersebut diikuti HMI, GMNI, IMM, dan KAMMI. Mereka tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Salatiga.

Aksi dimulai dengan para mahasiswa menyuarakan tuntutan dengan pengeras suara di mobil bak terbuka. Mereka melakukan aksi dorong motor sebagai simbol rakyat tak mampu membeli BBM. Dari pelataran parkir Masjid Darul Amal, puluhan mahasiswa mendorong motornya mengitari Alun-alun Pancasila.

Mereka membawa spanduk yang bertuliskan penolakan terhadap kenaikan harga BBM. Mahasiswa bergantian orasi menyuarakan tuntutan. Unjuk rasa mendapat perhatian dari masyarakat, beberapa warga yang sedang berolahraga, mengajak mahasiswa untuk foto bersama.

Koordinator aksi Ramdan Dwi Raharjo mengatakan Aliansi Mahasiswa Salatiga membawa empat tuntutan kepada wakil rakyat. Yakni, menolak kenaikan harga BBM dan mendesak pemerintah melakukan efisiensi anggaran, pemerintah harus memberantas mafia migas, mendesak pemerintah menghentikan proyek nasional yang tidak bermanfaat untuk rakyat, serta mendesak DPRD Kota Salatiga untuk menolak kenaikan harga BBM.

“Kenaikan harga BBM semakin menyengsarakan rakyat. Karena kenaikan harga BBM akan berdampak terhadap harga bahan pangan, transportasi, dan kebutuhan pokok yang lain,” katanya.

Mahasiswa menuntut Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit menandatangani surat pernyataan penolakan kenaikan harga BBM. Sempat terjadi perdebatan karena Dance meminta tuntutan disampaikan dalam forum resmi, agar menjadi keputusan lembaga. “Sebagai institusi, kita harus patuh kepada aturan. Tuntutan mahasiswa silahkan dikirim secara bersurat, untuk kami sampaikan ke pemerintah pusat,” ujar Dance. (sas/fth)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya