RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Unicef melakukan pemantauan langsung pola peningkatan pemahaman hidup sehat di sekolah. Hal ini untuk terus menekan angka gizi buruk hingga stunting.
“Kondisi anak di sekolah dari hasil sampling, 40an persen mengalami anemia. 25 persen kurang tinggi dan satu dari tujuh anak mengalami kelebihan berat badan. Hal itu perlu diantisipasi karena akan berdampak kedepannya,” tutur dr Karina Widowati dari Unicef saat meninjau SMP 1 Salatiga.
Anemia akan menurunkan pola kinerja tubuh. Termasuk bisa perempuan kelak hamil. Nutrisi kepada bayi akan berkurang. Dikhawatirkan, bayi lahir kurang maksimal dan bisa stunting.
“Maka dari itu, perlu dilakukan monitoring program Madrasah dan sekolah sehat. Guna meningkatkan pemahaman pola hidup sehat,” urainya.
Sementara itu, ketua PKK Kota Salatiga Denok Respati Ratih sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, anak-anak memang harus di persiapkan kesehatannya dengan baik.
“Sehingga generasi mendatang akan kuat karena semua sehat,” ujar istri Pj Wali Kota Sinoeng N Rachmadi.
Kegiatan diisi dengan pengenalan makanan sehat melalui pentas drama yang cukup menarik. Serta bersama minum pil cantik, yang berisi zat besi guna memperbanyak sel darah. Kata pembuka dari kepala dinas Pendidikan Nunuk Dartini cukup menggugah motivasi peserta. (sas/bas)