RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Kepedulian dan kepekaan terhadap lingkungan dan alam harus dilakukan melalui tindakan nyata. Membangun masyarakat peka terhadap lingkungan membutuhkan daya upaya bersama.
Contoh sederhana saat melihat sampah berserakan, harus cepat mengambilnya. Membuangnya di tempat sampah. Langkah baik ini yang dapat memberikan pelajaran bagi kita untuk menghargai alam dan lingkungan.
“Tidak perlu mengandalkan orang lain jika melihat sampah berserakan. Meski ada petugasnya. Kita bisa lakukan aksi nyata untuk menjaga dan melestarikan alam kita,” kata Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi saat memimpin apel luar biasa dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia di halaman Kantor Pemkot Salatiga, Senin (6/6).
Ia menambahkan, keselarasan dengan alam harus dijaga. Kepedulian, kepekaan pada lingkungan bukan pada narasi definitif. Harus ada ada tindakan nyata. “Jadilah contoh baik untuk selalu peduli terhadap lingkungan. Memberikan magnet kebaikan untuk selalu mengajak orang lain ikut peduli merawat alam,” ujarnya.
Sinoeng menegaskan bakal membangun membangun komunikasi secara diagonal. Ini sebuah cara bekerja yang melibatkan semua pihak untuk selalu peka terhadap lingkungan. Jika kita mencintai lingkungan dan alam maka lingkungan dan alam akan mencintai kita. “Apa yang kau tanam itulah yang akan engkau tuai. Semesta tidak pernah berdusta. Tugas kita adalah untuk merawatnya,” ujarnya.
Dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemkot Salatiga memberikan penghargaan pelaksana terbaik Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota Salatiga tahun 2022. Diantaranya, SDN Sidorejo Lor 06, Salatiga 05, Cebongan 03,Tegalrejo 03, Kalicacing 02, Gendongan 01, SMP Kristen 2 Salatiga. Kemudian juga diserahkan 40 tanaman pelindung dari BPD Jawa Tengah cabang Salatiga dan Hotel Laras Asri kepada Pemerintah Kota Salatiga. (sas/fth)