RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Sebanyak 41 kelompok mengikuti kegiatan Expo Kewirausahaan Mahasiswa “Presentasi dan Pameran Kewirausahaan Mahasiswa” yang berlangsung di Balairung Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) belum lama ini.
Salah satunya adalah kelompok yang membuat casing atau pelindung handphone dari serbuk kayu. Kelompok yang diketuai Nicholas Jason, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISKOM) ini, melihat pelindung handphone kebanyakan dibuat dari silikon atau bahan lainnya yang tidak ramah lingkungan.
Karena itulah, dengan rekannya dari Fakultas Sains dan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan juga Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Nicholas membuat produk ini.
“Kami berlima berasal dari Jepara dan di sana banyak serbuk kayu yang hanya jadi limbah. Dari situ kami berpikir bagaimana kalau dibuat casing handphone saja. Selama ini kami lihat casing kebanyakan dibuat dari silikon, kalau dari serbuk kayu ini selain lebih ramah lingkungan, hasilnya pun terlihat lebih unik,” terangnya sambil memperlihatkan contoh produk dari serbuk kayu hasil kelompoknya.
Kelompok lainnya ada yang menampilkan hidroklik. Dengan aplikasi yang dirancang kelompok mahasiswa ini, masyarakat yang bercocok tanam dengan teknik hidroponik cukup memencet satu tombol saja untuk menyiram.
“Tidak hanya menyiram, aplikasi ini nantinya juga akan memberi tahu kita waktu yang tepat untuk memberi pupuk atau nutrisi lainnya dan juga waktu panen. Kita cukup memasukkan data seperti nama tanaman dan waktu penanaman saja,” kata Davina Dea.
Ke-41 kelompok tersebut merupakan perwakilan dari 21 kelas Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) Kewirausahaan yang diikuti mahasiswa UKSW angkatan 2021 dari semua fakultas.
Pembantu Rektor I Bidang Akademik Dr. Iwan Setyawan, expo kewirausahaan ini sangat pas dengan konsep creative minority yang menjadi profil lulusan dari kampus UKSW.
Senada, Arief Sadjiarto, Koordinator MKDU Kewirausahaan mengungkapkan, dengan landasan creative minority sebagai profil lulusan UKSW, lewat mata kuliah ini diharap mahasiswa sedini mungkin berpikir tentang membuat usaha atau menjadi wirausahawan. Dosen-dosen yang mengajar di MKDU kewirausahaan dikatakan Arief Sadjiarto juga telah lolos mengikuti training kewirausahaan terlebih dahulu. (sas/bas)
