RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Belasan penyandang disabilitas di Salatiga mendapatkan bantuan pelatihan menjahit. Mereka dilatih dari teknik dasar menjahit sampai dengan bisa membuat produk.
Ketua Kelompok Difabel Harapan Mandiri Salatiga Ngatimin Sholeh mengatakan, pelatihan ditujukan untuk berbagi keahlian kepada teman difabel lain. Sebab, meski di tengah kekurangan tetapi punya semangat yang tinggi. “Ini harus diberdayakan agar bisa mandiri. Bisa cari uang tanpa merepotkan orang lain,” tegasnya.
Pelatihan awal difasilitasi 11 orang. Mereka berasal dari penyandang tuna daksa, tuna rungu dan wicara. Pelatihan berlangsung tujuh bulan. “Jangan hanya berharap bantuan. Kita harus bisa mencari uang sendiri,” tambahnya.
Salah satu peserta pelatihan Farhan, 25, mengaku sangat senang dengan kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan ini sangat membantu terlebih dengan menggunakan mesin jahit yang baru. “Saya pernah belajar menjahit. Tetapi dengan mesin baru yang otomatis ini, menjadi lebih mudah,” akunya.
Mesin jahit yang digunakan memang ada yang baru. Sebanyak tujuh mesin jahit otomatis. Bantuan dari Daarut Tauhid Peduli. Mereka membantu sebagai bagian dari pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Wakil Wali Kota Salatiga Muh Haris menuturkan pelatihan akan memberikan manfaat. Terlebih ada bantuan mesin jahit baru yang cukup canggih. “Pelatihan bisa menjadi bekal para penyandang. Agar bisa eksis berkarya dan berdaya,” tambah Haris. (sas/fth)