RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Tiga organisasi perangkat daerah (OPD) meraih apresiasi Wali Kota Salatiga Yuliyanto dengan keberhasilan merealisasikan program kerjanya. Indikatornya terlihat dari serapan anggaran paling tinggi dibanding unit kerja lain.
Untuk perangkat daerah dengan alokasi anggaran dibawah Rp 10 miliar, serapan tertinggi diraih Dinas Koperasi dan UMKM sebesar 92.19 persen. Perangkat daerah dengan anggaran antara Rp 10 – 20 Miliar tertinggi adalah Diskominfo dengan serapan 93,85 persen. Sementara perangkat daerah dengan anggaran diatas Rp 20 miliar tertinggi diraih Sekretariat Daerah dengan serapan 81,25 persen.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, kita berikan apresiasi kepada perangkat daerah dengan realisasi penyerapan anggaran tertinggi. Pemberian penghargaan sebagai reward atas kinerja dari perangkat daerah yang semakin meningkat,” kata Yuliyanto dalam Sarasehan Awal Tahun 2022.
Sekaligus sebagai alat untuk memacu perangkat daerah lainnya, agar melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan secara efektif dan efisien, mengingat, anggaran merupakan instrumen vital.
Yuliyanto menambahkan, meski sempat terseok akibat gelombang kedua Pandemi COVID-19, namun pantas disyukuri, di Tahun 2021 telah terjadi penguatan yang signifikan di berbagai elemen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Mulai dari sektor kesehatan, baik dalam hal infrastruktur, ketersediaan alkes, maupun SDM yang selalu siap melayani. “Begitu pula dengan lembaga lintas sektor yang semakin terkonsolidasi dan bekerja secara responsif,” tambahnya.
Penguatan-penguatan itulah yang akhirnya menjadikan Kota Salatiga mampu beradaptasi, bangkit, dan menyelesaikan fokus pembangunan Tahun 2021. Diikuti dengan sederet raihan penghargaan, seperti perolehan Sertifikat Eradikasi Frambusia, Opini WTP selama lima tahun berturut-turut, Penghargaan Kota Layak Anak Kategori Madya, Penghargaan Kota Kreatif Indonesia, Penghargaan Indeks Daya Saing Daerah Kategori Sumber Daya Manusia, Penghargaan Kota Kecil dengan Masyarakat Cerdas, Penghargaan Kota Kecil dengan Kesehatan Cerdas, Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik, Indeks Pembangunan Manusia Tertinggi se-Jawa Tengah, hingga Angka Kemiskinan Terendah se-Jawa Tengah.
Pembangunan secara fisik juga berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu, diantaranya pembangunan Pasar Rejosari, Taman Cerdas, Alun-alun TWSS, trotoar di Jalan Hasanudin, pengadaan LPJU, penataan kawasan kumuh, pengadaan sanitasi, peningkatan struktur jalan, dan beberapa rehabilitasi gedung lainnya.
“Realisasi penyerapan anggaran dari OPD secara keseluruhan pun terbilang tinggi, yang artinya, perangkat daerah semakin baik dalam menjalankan tugas-tugasnya,” tambahnya. (sas/fth)