RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Wakil Ketua Umum II FORKI Jateng, Adam Prabowo menandaskan, pengurus cabor harus memikirkan atlet. Jangan pengurus memikirkan pengurus.
Hal itu dipaparkan saat memberikan sambutan dalam Muscab Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI ) Kota Salatiga di aula KONI setempat. “Caranya adalah dengan melakukan manajemen organisasi yang baik. Jika sudah baik, atlet akan nyaman akan muncul prestasi,” papar Adam.
Ditambahan dia, penentu FORKI kedepan adalah para anggota FORKI yang ada di Salatiga. Sehingga semua harus melakukan tugas dan fungsi secara maksimal. “Setelah ada kepengurusan baru, segera bentuk program kerja guna mengevaluasi kinerja,” imbuhnya.
Ketua Umum demisioner Amin Siahaan menuturkan, jika Muscab diikuti perwakilan dari enam perguruan karate yang ada di Salatiga.”Kedepan harus ada target. Selain prestasi tentu pembinaan. Salah satunya adalah memasyarakatkan karate. Dengan memperbanyak dojo,” papar Amin.
Di Salatiga saat ini ada dojo milik Wadokai, inkado, inkai, Aski, KKI, dan Shindoka. Muscab ini agendanya, lanjut dia, mencari figur ketum baru. Diharapkan Ada penyegaran serta orientasi tetap pada prestasi atlet.
“Karateka Salatiga sudah go internasional. Dapat medali SEA Games. Prestasi itu harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi,” imbuh dia. (sas/bas)