RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhawy mengatakan, IAIN Salatiga sudah bertekad untuk bertransformasi menjadi universitas. Pihaknya menyadari Jawa Tengah memiliki demografi yang besar dan beberapa tahun terakhir minat orang tua untuk melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang perguruan tinggi semakin meningkat.
“Maka dari itu IAIN Salatiga ingin turut serta dalam menyediakan sarana pendidikan yang baik,” kata Prof. Zakiyuddin saat Visitasi Perubahan Bentuk IAIN Salatiga menjadi UIN Salatiga oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Ia menambahkan, dengan berubahnya IAIN Salatiga menjadi UIN Salatiga akan memperbesar daya tampung mahasiswa. Saat animo masyarakat untuk kuliah meningkat, tentu butuh daya tampung yang lebih besar. “Maka dari itu IAIN Salatiga harus beralih status untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Asisten Deputi Asesmen Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, R. Roro Vera Yuwantari Susilastuti mengatakan, tujuan tim dari Kemenpan-RB melakukan visitasi untuk melihat perkembangan IAIN Salatiga, pihaknya ingin memastikan bahwa IAIN Salatiga memang sudah layak menjadi universitas. “Selain itu, kami juga ingin mengetahui perkembangan terkini IAIN Salatiga untuk perubahan bentuk menjadi universitas,” ujarnya.
Vera berharap institut yang beralih bentuk menjadi universitas tidak kehilangan ciri khasnya. Perguruan Tinggi Keagamaan harus memiliki ciri khas. Jadi harus ada pembeda antara perguruan tinggi negeri umum dan kampus negeri yang berbasis keagamaan atau keIslaman.
IAIN Salatiga sudah sesuai dengan PMA 20/2020. Namun ada beberapa hal yang perlu dipastikan ulang. “Tujuan kami berada di IAIN Salatiga tentunya ingin memastikan data yang kami terima. Kami juga ingin melihat secara langsung bentuk fisik dari IAIN Salatiga untuk penyesuaian perkembangan data alih bentuk,” tambahnya. (sas/fth)