RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Pembelajaran dengan Pertemuan Tatap Muka (PTM) di SD Kristen Satya Wacana atau sering disebut SD Lab, dihentikan dua minggu kedepan. Hal itu, setelah didapati 11 guru dan satu siswa positif terpapar korona.
Informasi yang diperoleh, kasus bermula saat seorang guru sedang mengalami batuk pilek. Kebetulan Ia memiliki riwayat perjalanan dari luar pulau. Setelah di swap, ternyata hasilnya positif.
Pihak dinas kesehatan langsung melakukan tracing. Belasan orang menjadi kontak erat di swab. Hasilnya sepuluh guru dan satu siswanya dinyatakan positif. “Iya betul, PTM diliburkan dua minggu,” kata Kepala SD Kristen Satya Wacana Pujiono.
Kepala Dinas Pendidikan Yuni Ambarwati mengatakan, PTM di sekolah lain tetap diberlakukan. Pihaknya juga menegaskan akan meningkatkan protokol kesehatan di sekolah-sekolah. Dari SD tersebut, dari kepala sekolah menyebutkan ada 11 guru dan satu siswa. “Namun dari DKK ada 13 orang. Ini yang sedang kami klarifikasi,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga Siti Zuraidah menandaskan jika kasus positif di SD tersebut berjumlah 11 orang guru dan satu murid. Pihaknya terus menyerukan, antisipasi dari sisi kesehatan yakni perketat prokes. “Prokes harus lebih ketat,” tegasnya.
Kasus covid 19 di kota Salatiga sempat nol pasien. Namun beberapa hari kemudian muncul satu kasus. Kasus ini ditemukan dari hasil PCR warga yang hendak bepergian. Selain itu, temuan juga ada dari warga yang mengalami gejala batuk pilek. Sementara dari data yang dirilis DKK Salatiga per Sabtu (4/12) terdapat 12 kasus positif. “Dari jumlah tersebut, 47 warga menjadi kontak erat yang terpapar,” tambahnya. (sas/fth)