RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Sebanyak 250 siswa dari seluruh sekolah mengikuti Identifikasi Bakat Cabang Olahraga Atletik. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Salatiga, Nasiruddin mengatakan kegiatan berlangsung selama dua hari di Stadion Kridanggo Kota Salatiga.
Siswa-siswi yang berusia 13-16 tahun mengikuti Program dari Kemenpora dan dengan fasilitasi narasumber dan instruktur dari Universitas Negeri Yogyakarta. “Total 250 siswa akan diidentifikasi bakatnya anak dimana. Apakah di lempar, tolak, lari jarak menengah atau lari jarak jauh,” kata Nasiruddin.
Para siswa bakal mengikuti tes Antropometri. Meliputi tinggi badan, berat badan, rentang tangan, panjang tungkai. Selanjutnya tes sit and Reach, tes lari 40 meter, tes shocken, standing broad jump, test frekuensi langkah, dan tes lari 800 meter.
Asisten Deputi Pembibitan, dan IPTEK Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Waluyono menambahkan program dicanangkan untuk memetakan bibit atlet dari Aceh hingga Papua.
Tentu bukan dalam rangka penjaringan tapi pemetaan, penjaringan akan ada tim sendiri. “Pemetaan berupa bimbingan ke daerah bagaimana metode dan aplikasi menentukan anak punya talenta sebagai atletik atau tidak,” katanya.
Aplikasi diberikan kepada daerah sebagai ujung tombak bibit atlet nasional,”Untuk deteksi ini, misalnya akan kita adakan metode tes pengukurannya ternyata dari 250 peserta ada rekomendasi 5 orang. Selanjutnya bisa kita bina dan bisa jadi pelari cepat, maraton, dan lainnya sesuai dengan bakat yang dimiliki,” ungkapnya.
Selanjutnya setelah rekomendasi yang dibutuhkan adalah peran pelatih, anak, ortu, Pemerintah daerah untuk menyediakan fasilitas dalam mengelola bibit. (sas/fth)