RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengibaratkan ASN (aparatur sipil negara) seperti kereta api. Harus berjalan sesuai rek yang ada.
Artinya, sebagai ASN harus bekerja dan berjalan dalam aturan-aturan yang telah ditetapkan melalui Undang-Undang dan peraturan lainnya, apa pun jabatannya.
“Kepentingan negara dan kepentingan masyarakat haruslah lebih diutamakan daripada kepentingan pribadi,” pesan wali kota saat melantik tiga pejabat fungsional UPT RSUD Dinas Kesehatan Salatiga kemarin.
Pengambilan sumpah janji jabatan dilakukan di aula BKPSDM Salatiga. Pejabat yang dilantik terdiri dari satu dokter dan dua asisten penata anestesi, yaitu Akhmad Mundofir sebagai Penata Anestesi Mahir, Ririn Eko Arifianto sebagai Asisten Anestesi Penyelia, dan dr Ninik Hayanti sebagai Dokter Ahli Muda.
“Semoga jabatan dan amanah yang diberikan di pundak saudara, benar-benar dijalankan dengan penuh komitmen dan rasa tanggung jawab yang tinggi,” tutur Yuiyanto.
Dirinya yakin, tiga pejabat tersebut mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan jabatannya. Wali kota berharap, semua dapat bekerja maksimal dan profesional sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. (sas/zal)
