RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Polres Salatiga melakukan evaluasi pelaksanaan pertemuan tatap muka di sekolah-sekolah. Dilakukan tes swab antigen acak di belasan sekolah. Hasilnya, semua negatif.
Pasi Dokkes Polres Salatiga Iptu Mulyadi menuturkan, kegiatan memang dilakukan mendadak dan acak. Pihaknya menurunkan dua tim. Masing-masing sekolah diambil 10 orang yakni lima guru dan lima siswa.
“Kegiatan ini untuk melihat secara acak mengenai pelaksanakan PTM. Apakah protokol kesehatan sudah diterapkan dengan baik,” tutur Mulyadi saat ditemui Jawa Pos Radar Semarang usai melakukan pengetesan.
Beberapa sekolah yang dicek antara lain SMP 10, SMPN 1, SMPN 3, SMPN 7, SMP Kristen 2, SD Kalicacing 2, SD Salatiga 3, SD Marsudirini 77, SD Kutowinangun 2, SD Ledok 2 dan IAIN Salatiga. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka dengan mengambil sampel swab sebanyak 90 orang di 10 sekolah (5 SD dan 5 SMP) dan 1 perguruan tinggi.
Hasilnya sebanyak 36 siswa negatif, sebanyak 43 orang guru juga negatif, lima mahasiswa IAIN negatif dan lima dosen IAIN juga negatif. “Pembelajaran tatap muka diberlakukan 50 persen per kelas,” tutur dia.
Bachtiar Affandi, salah satu guru SD Kutowinangun mengaku kaget saat ada polisi datang ke sekolah. Ia hanya mengira kegiatan sosialisasi biasa. “Ternyata sidak untuk melakukan tes antigen acak. Alhamdulillah hasilnya negatif semua,” tutur Bachtiar. (sas/ton)