RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Pemkot Salatiga menerapkan sistem terpadu untuk melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan. Dengan menggandeng akademisi, pengusaha hingga lembaga terkait. Komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan kerja sama.
“Ini sebagai salah satu upaya untuk mempercepat koordinasi, sinkronisasi, dan sinergi dari berbagai program penanggulangan kemiskinan, baik dari pemerintah, akademisi, lembaga terkait dan dunia usaha di Kota Salatiga,” ujar Wali Kota Salatiga Yuliyanto.
Menurutnya, penduduk dalam kategori miskin juga mempunyai hak untuk hidup layak. Oleh karena itu perlu adanya upaya peningkatan taraf hidup masyarakat, sehingga kemiskinan di Kota Salatiga dapat ditekan. Upaya ini tidak dapat dilakukan oleh satu dinas saja, akan lebih cepat jika keroyokan antar dinas dan berbagai stakeholder.
Penandatanganan kesepakatan bersama percepatan penanggulangan kemiskinan Kota Salatiga berbasis terpadu antara Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Salatiga oleh Joko Wahono dengan Kepala Dinas Sosial Dra Gati Setiti, Kepala Dinas Kesehatan Siti Zuraidah, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Eny Endang Sertiani, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Drs Budi Prasetiyono, Kepala Dinas Pendidikan Yuni Ambarwati, Kepala Dinas Perdagangan Kusumo Aji dan Kepala Dinas Koperasi Rochadi.
Sedangkan perjanjian kerja sama tentang percepatan penanggulangan kemiskinan berbasis terpadu, Pemkot Salatiga menggandeng PT Selalu Cinta Indonesia, Bank Jateng Cabang Salatiga, dan PT Tri Pilar Betonmas, Universitas Kristen Satya Wacana, dan Baznas Salatiga.
“Kesepakatan dan perjanjian bersama ini adalah sebagai pedoman untuk mengintegrasikan berbagai program dan kegiatan percepatan penanggulangan kemiskinan,” jelas Joko Wahono. (sas/zal)