RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Sekolahan di Salatiga sudah memulai pertemuan tatap muka (PTM) terbatas. Murid masuk sekolah dalam waktu singkat. Dan terbatas jumlahnya. Ada yang bergiliran masuk.
Dian Mustika, siswa kelas 5 SDN Kauman Kidul, mengaku senang bisa sekolah tatap muka. “Senang, bisa bertemu teman dan guru langsung. Jadi belajarnya tidak bosan,” ujarnya saat ditanya wakil wali kota.
Siswa pun sudah paham apa yang harus dilakukan ketika PTM. Salah satunya Danish, yang dengan sigap menjawab disiplin protokol kesehatan. Jaga jarak, cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir, memakai masker. “Kemudian tidak berkerumun, dan mengurangi bepergian,” terang Danish.
Hari pertama PTM kemarin dipantau oleh Wali Kota Salatiga Yuliyanto, wakilnya, Muh Haris, Ketua DPRD Dance Ishak Palit, serta Kepala Diknas Yuni Ambarwati. Mereka meninjau tiga lokasi PTM, TK Apple Kids, SMPN 4, dan SD Kauman Kidul.
Kepala SMPN 4 Wartono menjelaskan, pihaknya mendapat jatah PTM tiga hari dalam seminggu. Senin untuk kelas 7, Rabu kelas 8, dan Jumat kelas 9. Kemarin PTM sekaligus penilaian tengah semester.
“Persiapan pembagian soal yang dikerjakan di rumah sudah dilakukan dengan drive true pada Kamis, Jumat, dan Sabtu, yang ambil wali dan siswa,” jelasnya.
SMPN 4 telah menerapkan sejumlah prokes. Termasuk akses siswa. Ada dua pintu jadi yang memakai motor bisa masuk dan keluar dari pintu lain. Sedangkan yang diantar dengan mobil, siswa masuk ambil soal dan dijemput di pintu lainnya.
Sementara itu dalam pantauan di SD Negeri Kauman Kidul, proses pembelajaran juga berjalan baik. Kepala Sekolah SDN Kauman Kidul, Nafirina Dwi Wulan mengaku sudah oke. Untuk kelas 5 dan kelas 6 mendapat jatah PTS seminggu dua kali. Senin-Selasa. “Sedangkan untuk kelas 1 sampai 4 Kamis – Sabtu untuk PTS,” terangnya. (sas/zal)
