RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Bawaslu Salatiga mengajukan anggaran untuk Pilkada 2024 sebesar Rp 7.492.021.000. Rincian anggaran itu disampaikan langsung kepada Wali Kota Yuliyanto dan Ketua DPRD Dance Ishak Palit.
Total anggaran itu empat kali lipat lebih dibandingkan alokasi anggaran pilkada 2017 yakni Rp 1,8 miliar.
Ketua Bawaslu Agung Ari Mursito menjelaskan, lonjakan anggaran karena ada tambahan jumlah pemilih, TPS, serta untuk melengkapi sarana proses.
“Prediksinya yang akan datang masih seputar 135 ribu pemilih dengan 614 TPS,” katanya.
Hal itu mengingat saat ini daftar pemilih berkelanjutan di angka 132 ribu. Sementara pada tahun 2017 pilkada Salatiga sebanyak 386 TPS dengan jumlah pemilih 129.930 orang.
Anggaran yang diajukan saat ini, kurang lebih Rp 2,6 miliar digunakan honor untuk pengawas adhoc, baik panwaslu kecamatan, panwaslu kelurahan, maupun pengawas TPS. Sementara lainnya sekitar Rp 4,8 miliar untuk pengadaan barang dan jasa. Komponennya antara lain pembentukan pengawas adhoc, pelatihan, pembinaan, operasional, dan lainnya.
Anggaran diajukan sekarang sebagai persiapan bagi pemkot, DPRD, penyelenggara dan pemangku kepentingan lain. “Untuk proses pembahasan anggaran, kami ikut pihak pemkot dan DPRD. Entah akan dipersiapkan dalam dua tahun anggaran ataupun satu tahun anggaran. Tentu juga melihat kemampuan keuangan pemkot,” ujarnya.
Disinggung mengenai pelaksanaan Pilkada, Agung menuturkan, kemungkinan November 2023 tahapan pilkada baru dimulai. “Sesuai UU 10/2016 kan pilkadanya November 2024,” tandasnya.
Menurutnya, wali kota dan ketua DPRD menerima pengajuan permohonan anggaran dari Bawaslu. Pembahasannya akan diinfokan lebih lanjut sambil melihat perkembangan situasi Covid saat ini. (sas/zal)
