RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Dua mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) berhasil mengantongi tiket untuk mengikuti program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2021. Mereka merupakan dua dari 970 mahasiswa Indonesia yang lolos seleksi program yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Dua mahasiswa itu adalah Dyota Catacyacitta Vidyadhari dan Reina Sabia Listya. Mereka akan bergabung dengan peserta lain yag lolos untuk merasakan pengalaman berkuliah di luar negeri.
Dyota merupakan mahasiswi Program Studi S1 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi (FTI) berkesempatan belajar di University of Pisa Italia. Reina Sabia mahasiswi prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) berangkat ke Michigan State University, Amerika Serikat.
Rektor Neil Semuel Rupidara Ph.D menuturkan, keikutsertaan dua mahasiswa tersebut merupakan kebanggaan dan prestasi yang baik sehingga perlu dicontoh oleh mahasiswa lainnya.
Peluang tersebut diharapkan Neil dapat dimanfaatkan sebaik mungkin karena tidak semua mahasiswa memiliki kesempatan serupa.“Manfaatkan kesempatan menikmati pendidikan di universitas lain untuk mengasah diri dalam wawasan yang lebih terbuka,” harapnya.
Jadilah bagian dari komunitas baru kalian sebagai warga yang baik. Bergaul dan belajar dengan komunitas yang baru. Sehingga membentuk diri kalian menjadi pribadi yang berbeda dari sebelumnya,” pesan Neil.
Dyota Vidyadhari dan Reina Sabia Listya mengaku bersyukur akan merasakan pengalaman baru belajar di host university selama satu semester.
“Ketika dinyatakan lolos seleksi, awalnya saya tidak menyangka karena saingannya berjumlah ribuan. Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan untuk berkuliah di Italia dengan pembiayaan penuh dari Kemendikbud Ristek,” ungkap Dyota Vidyadhari.
Sementara itu, Reina telah melakukan persiapan untuk keberangkatannya ke Amerika. Seperti mempelajari kebudayaan dan kebiasaan di kota tempatnya akan tinggal nanti. Gadis kelahiran Salatiga, dua puluh tahun silam ini, juga sudah membekali diri untuk memperkenalkan budaya Indonesia dalam acara pertukaran budaya berupa pertunjukkan musik dan makanan.
Putri pasangan Agastya Rama Listya dan Natalis Sidanta ini akan mengambil beberapa matakuliah seperti liberal arts and sciences dan general studies and humanities. (sas/zal)
