RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Beras bantuan untuk masyarakat ditengarai banyak dijual ke pasar. Utamanya penerima yang merasa masih memiliki beras atau butuh uang.
Salah satu penerima beras malah menawarkan beras disertai foto melalui media sosial. “12 kg, Rp 100 ribu. Hanya satu,” ujar penjual dalam sebuah grup kuliner.
Kepala Dinas Sosial Gati Setiti saat dikonfirmasi, menampik jika foto itu dari Salatiga. Menurutnya bantuan di Salatiga dibungkus dengan ukuran 5 dan 10 kilogram.
Saat ditelusuri wartawan, beras tersebut merupakan bantuan dari desa. Bukan wilayah Salatiga. “Beras bulan kemarin masih ada. Ini sudah dapat lagi. Jika tidak digunakan, bisa kutuan dan berjamur,” kata seorang penerima yang namanya enggan dikorankan.
Di Pasar Blauran, para penjual beras mengakui banyak beras bantuan yang dijual ke pasar. Beras C4 ditawarkan Rp 6.500 per kilogram. Mereka menyebut beras bantuan adalah jenis C4. Namun tidak seputih beras lain. Butirannya juga kurang utuh.
Sementara itu Anik Asrofi, salah satu penjual beras membenarkan banyak masyarakat yang menjual beras bantuan. Namun dirinya tidak pernah membelinya.
“Biasanya, ditawarkan sudah dibuka. Tidak ditempat yang sama dengan bungkus saat bantuan diberikan,” jelasnya.
Ia juga menyebut, para penjual bukan dari Salatiga. Biasanya dari wilayah sekitar, di mana mereka masih memiliki beras hasil panen sendiri.
Beras itu biasanya oleh pembeli tidak langsung dijual lagi. Melainkan dicampur dengan beras lain yang kualitasnya lebih bagus. Setelah dicampur, maka bisa dijual dengan harga lebih mahal. “Pembeli juga kadang tidak tahu jika itu beras bantuan,” ujarnya. (sas/zal)
