RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Kebijakan penanganan pandemi Covid-19 yang tidak jelas dan terkesan gamang merugikan dunia usaha.
Hal itu dipaparkan Ketua Umum BPC HIPMI Kota Salatiga Jatmika saat menjadi moderator dalam webinar series bertema “PPKM Berkepanjangan dan Dampaknya Terhadap Dunia Usaha”. Kegiatan itu dilaksanakan BPC HIPMI Kota Salatiga bersama HIPMI Perguruan Tinggi Kota Salatiga. Dilaksanakan secara daring dengan peserta dari berbagai wilayah di Jawa Tengah.
“Sebagai pelaku dunia usaha, kami ingin menyuarakan kegelisahan, karena kebijakan penanganan pandemi yang tidak jelas dan justru terkesan gamang,” papar Jatmika.
Sementara itu, Ketua Umum BPD HIPMI Jawa Tengah, Billy Dahlan menuturkan, dunia usaha sangat terdampak oleh kebijakan penanganan pandemi Covid-19 ini. Pelaku usaha perlu kepastian dan kejelasan arah kebijakan penanganan Covid ini. Jika arahnya pada herd immunity, perlu disampaikan sampai kapan bisa diwujudkan. Sehingga pelaku usaha bisa membuat perencanaan dan respon kondisi secara tepat.
“Selain itu pemerintah selaku pemegang otoritas juga semestinya mengeluarkan kebijakan relaksasi bagi dunia usaha,” tutur Presiden Direktur Dafam Group itu.
Billy menyoroti adanya ketidakadilan ketika bank milik negara membukukan keuntungan yang meningkat dibanding tahun 2020. Sedangkan kredit kepada dunia usaha tidak mendapatkan relaksasi.
“Meskipun kritik saat ini dianggap political incorrect, tetapi harus ada yang berani untuk bersuara. Maka saya mengajak kepada kawan-kawan HIPMI di Jawa Tengah khususnya dan Indonesia Umumnya untuk menyuarakan kritik dan kegelisahan kita,” tandasnya.
Sementara itu Ketua Prodi Studi Pembangunan Pasca Sarjana UKSW Willson Therik secara terbuka menyatakan, pemerintah gagal menangani pandemi Covid-19. Kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah menunjukkan kebingungan.
“Pemadaman lampu, gerakan hari minggu di rumah saja, apakah efektif untuk menanggulangi covid? Kebijakan-kebijakan itu sangat aneh dan justru menunjukkan kebingungan,” pungkas Ketua Disaster Center UKSW itu. (sas/zal)