30 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

HUT Wonosobo dan Kota Salatiga Dirayakan Sederhana

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Masih dalam suasana pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat, dua daerah di Jateng hari ini (24/7/2021) merayakan hari jadi. Yakni, Hari Jadi ke-196 Kabupaten Wonosobo, dan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Salatiga ke-1271.

HUT Kabupaten Wonosobo diadakan secara virtual. Rangkaian kegiatan pun dilakukan secara terbatas dan sederhana, karena masih dalam suasana pandemi Covid-19. Tahun ini, Pemkab Wonosobo mengangkat tema “Sesarengan Mbangun Wonosobo.”

“Peringatan HUT tahun ini segala kegiatan dilakukan secara terbatas, dan dengan mengunakan media online. Namun mudah-mudahan tidak mengurangi subtansi dan ruh dari hari jadi Wonosobo,” jelas Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat kepada RADARSEMARANG.COM.

Dikatakan, tema HUT ke-196, Sesarengan Mbangun Wonosobo relevan dengan kondisi saat ini. Di mana dibutuhkan semangat gotong royong untuk melawan pandemi Covid-19. Karena melawan Covid-19 tidak cukup dilakukan oleh pemerintah, namun juga dibutuhkan kerja sama berbagai unsur masyarakat.

“Hari jadi ini juga bertepatan dengan momentum Idul Adha, sehingga kita bisa ambil spirit berkurban serta berbagi. Untuk meringankan saudara-saudara yang membutuhkan di tengah pandemi ini,” kata Afif.

Bupati menambahkan, apabila semangat gotong royong ini diterapkan, dia optimistis masalah pandemi Covid-19 di Wonosobo bisa terselesaikan.

Menurut dia, dengan adanya PPKM Darurat saat ini, diharapkan dapat menekan angka masyarakat yang masuk ke rumah sakit karena Covid-19. Sehingga rumah sakit bisa fokus menyembuhkan pasien yang masih dirawat. “Meski begitu, kami juga tetap memperhatikan dampak pandemi Covid-19 terkait sektor ekonomi,” ujarnya.

Dikatakan, pemerintah pusat maupun Pemda Wonosobo telah memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 secara ekonomi. Namun hal tersebut tidaklah cukup tanpa bantuan berbagai unsur masyarakat.

“Kalau para stakeholder saling bergotong royong, saya optimistis dapat menekan laju angka Covid-19 di Kabupaten Wonosobo,” tandas orang nomor satu di Kabupaten Wonosobo ini.

Hal senada disampaikan Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar. Kata dia, masyarakat hari ini bisa melihat prosesi HUT secara virtual. Bagi Albar, HUT tahun ini menjadi momentum bersama untuk menghadapi situasi pandemi. Karena dibutuhkan adaptasi baru. “Harapan kami pemerintahan dan ekonomi masyarakat bisa kembali bangkit,” katanya.

Albar memahami, saat ini ekonomi masyarakat sedang sulit, karena pandemi. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpuruk, dan harus bangkit melalui adaptasi baru dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “Ayo kita hadapi dengan tetap semangat,” ajaknya.

Ia mengatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk membuat ekonomi di Wonosobo agar tetap bergairah walaupun di tengah pandemi. Sehingga disiapkan beberapa treatment yang akan dilakukan. “Coba nanti kami akan melihat situasi anggaran seperti apa. Akan kami fokuskan untuk menggairahkan dan meningkatkan perekonomian di Kabupaten Wonosobo,” kata Albar.

Di HUT Wonosobo yang ke-196 ini, Pemkab Wonosobo telah mengimbau kepada masyarakat agar tidak ada perayaan yang menimbulkan keramaian. Karena masih dalam situasi pandemi. Meski begitu beberapa prosesi HUT tetap dilaksanakan secara terbatas.  Seperti prosesi Birat Sengakala, Sabda Pangarsa Praja maupun upacara HUT virtual serta kegiatan lainnya. Akan  dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat.

Hari Jadi Kota Salatiga

Sementara itu, hari ini, Kota Salatiga tepat berusia 1.271 tahun. Usia yang sudah sangat tua. Dulu selalu dirayakan dengan keceriaan dan aneka kegiatan. Namun tahun ini, adalah tahun kedua di mana Hari Jadi Kota Salatiga diperingati dengan penuh kesederhanaan. Doa bersama dilakukan sore kemarin melalui streaming.

Pagi ini, DPRD mengadakan rapat paripurna peringatan Hari Jadi Salatiga yang hanya diikuti sekitar 30-an peserta. Sementara pemkot mengimbau warga Salatiga memasang bendera merah putih satu tiang penuh mulai pukul 06.00 sampai 18.00.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepatuhan dan ketaatan terhadap penerapan protokol kesehatan sekaligus pemberlakuan PPKM Darurat Jawa-Bali yang berlangsung hingga 25 Juli 2021

Adapun tema yang diambil pada hari jadi tahun ini adalah “Gotong Royong dan Sinergitas Menjadi Kekuatan dalam Menghadapi Pandemi”.

“Meskipun harus diperingati secara terbatas, namun saya berharap supaya Peringatan Hari Jadi pada tahun ini tidak berkurang esensinya. Namun sebaliknya, justru memantik semangat kita bersama untuk terus bergotong royong, bersinergi, dan terus produktif walau di tengah gelombang pandemi Covid -19,” jelas Wali Kota Salatiga Yuliyanto SE MM.

Seiring dengan perpanjangan PPKM Darurat, Yuliyanto  mendukung. Ia mengakui jika perpanjangan berpengaruh terhadap penurunan penyebaran Covid-19 karena mobilitas warga juga berkurang. Tetapi perlu disiapkan juga skenario kebangkitan ekonomi.

Bantuan untuk pelaku UMKM yang terdampak PPKM, lanjutnya, akan diberikan sembako selama tutup berusaha. “Pelaku UMKM kuliner yang tidak buka akan diberi bantuan sembako,” kata Yuliyanto.

Dia mengakui kondisi perekonomian saat ini memang berat, karena ada pembatasan waktu operasional. “Kita semua memang harus bersabar karena berpikir kesehatan adalah yang terpenting. Investasi yang utama saat ini adalah kesehatan, dan kita berharap setelah vaksinasi mencapai target, kita berdoa semuanya berangsur normal,” ujarnya.

Keseriusan pemkot dalam memerangi virus ini terlihat hasilnya. Sungguh merupakan suatu kebanggaan tersendiri ketika mendengar Kota Salatiga berhasil meraih peringkat pertama sebagai Kabupaten/Kota Penurun Mobilitas terbesar se-Jawa Bali, yakni sebesar -23,84. Tak hanya itu, Kota Salatiga juga termasuk dalam Lima Besar Kota dengan Cakupan Vaksinasi Total Tertinggi, Kota dengan Sebaran Kasus Baru Terendah se-Jawa Tengah, serta Kota dengan Sebaran Kasus Aktif Terendah kedua se-Jawa Tengah.

Terpisah, Wakil Wali Kota Dr Muh Haris SS MSi mengajak seluruh masyarakat untuk terus berdoa dan berikhtiar di ulang tahun ke-1271 ini. “Pada masa pandemi ini, kita tetap bisa memberi pelayanan yang terbaik pada warga Kota Salatiga. Kita terus kominten menjaga prokes agar pandemi ini segera berakhir,” harapnya. (man/sas/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya