RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Pemotongan hewan kurban di Salatiga relatif lancar. Masyarakat melaksanakan sesuai Surat Edaran (SE) pemerintah. Banyak yang menggunakan jasa potong hewan guna menghindarkan kerumunan.
Sementara itu, petugas Dinas Pangan dan Pertanian (Dispantan) Salatiga menemukan beberapa sapi yang hatinya ditemukan cacing. “Tidak semua, namun sebagian hati ada cacing. Akhirnya dibuang,” tutur drh Christina Susiloningsih, petugas medik veteriner pada Dispantan.
Hingga Selasa (20/7/2021) siang, mereka menemukan empat ekor sapi. Dua di Pulutan, satu di Gendongan dan Cebongan. Temuan ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. “Memang sapi yang hatinya ada cacingnya tidak kelihatan secara fisik. Baru tahu setelah dipotong,” jelasnya.
Menurutnya, sisa hati dari sapi yang sama bisa dikonsumsi. Ia menekankan agar dimasak hingga benar-benar mendidih untuk mematikan telur cacing.
Di sisi lain, Christina sempat menegur warga pemotong hewan kurban yang tidak mengenakan masker. Ia menyebut, dalam kondisi pandemi ini, masker adalah kunci utama.
Sebelumnya Christina juga meminta masyarakat untuk juga mengantisipasi penyakit Anthrax dan brucellosis. “Dua penyakit ini berbahaya karena menular ke manusia. Brucellosis bisa mengakibatkan keguguran,” terang Christina.
Ciri-ciri yang terlihat pada hewan adalah sesak nafas, kulit luka, bengkak di leher, keluar darah dari lubang tubuh, diraba demam, mata merah berair, dan menggigil. “Sampai saat ini tidak ada temuan ini. Hanya hati yang ada cacingnya,” pungkasnya. (sas/zal)