RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Pedagang pasar tradisional menyoal kebijakan Pemkot Salatiga terkait jam operasional. Di mana pukul 14.00 sudah harus tutup. Mereka membandingkan jam operasional swalayan yang lebih panjang.
Banyak pedagang yang menggerutu, namun petugas tetap tegas menutup gerbang akses masuk pasar. “Apakah korona hanya keluar jam dua? Padahal sore biasanya malah banyak pembeli,” tutur Likin, salah satu pedagang. Hal yang sama disampaikan Lilis, pedagang lainnya.
Sementara pedagang lain ada yang mempertanyakan perbedaan dengan pasar swalayan. Ia berharap seharusnya diberi pembagian waktu. Jika pasar tradisional buka sampai siang, maka pasar swalayan baru buka dari siang.
Dalam pantauan wartawan, pintu gerbang shoping center tutup tepat pada pukul 14.00. Sementara itu, di Pasar Raya ditutup pada pukul 14.20.
“Kami sudah sampaikan informasi. Kemudian kami juga beri sedikit toleransi untuk pedagang merapikan dagangan dan kiosnya,” terang salah satu petugas di pasaraya II.
Sementara di lapangan Pancasila pagi hari cukup banyak yang berolahraga. Siang hari sudah sepi. Namun masih ada anak-anak yang bermain.
Jumlah kasus positif di Salatiga terus melonjak. Pada Minggu (20/6/2021), pemkot mengumumkan penambahan 190 kasus. Dua di antaranya meninggal. Total, kasus positif aktif di Salatiga berjumlah 889 pasien. Sedangkan total hingga kini 5.202 kasus, dengan korban meninggal 127 orang. (sas/zal)