RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Pengambilan sumpah jabatan 107 pejabat di lingkungan Pemkot Salatiga menyisakan pertanyaan. Pasalnya, ada delapan pejabat yang ‘distafkan’. Dua diantaranya adalah pejabat Eselon II.
Dari informasi yang diterima wartawan, delapan nama itu adalah Adhi Isnanto, Agung H, Dian, Joko W, Yunus, Bambang S, Lutfi dan Joko Pras.
Adhi Isnanto saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Namun dirinya tidak mau berbicara banyak.”Saya cooling down dulu nggih,” jawabnya.
Informasi yang diterima, penurunan jabatan ini adalah salah satu bentuk sanksi. Namun belum diketahui permasalahan yang pasti. “Coba langsung ke pak sekda saja. Kemarin sudah disepakati satu pintu,” jelas Mustain, kepala BKPSDM.
Sementara itu, teka-teki calon direktur RSUD akhirnya terjawab. Tidak jauh dari prediksi dan kabar burung yang beredar. Dokter Riani Isyana, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil direktur kemarin resmi dilantik. Sebelumnya ada tiga calon yang lolos yakni drg Nunung Setyowati dan dr Prasit.
Jabatan asisten I di isi oleh Joko Wahono yang sebelumnya menjabat sebagai kepala bagian tata pemerintahan. Saat ini jabatan strategis yang belum diisi secara definitif adalah sekda.
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto secara pribadi mengambil sumpah pada upacara pengambilan sumpah/janji dan pelantikan Pejabat JPT Pratama, Administrator, dan pengawas di Lingkungan Pemerintah Kota Salatiga.
“Pejabat yang dilantik merupakan promosi JPTP sebanyak 2 orang, mutasi administrator sebanyak 29 orang, promosi administrator 14 orang, mutasi pengawas 42 orang dan promosi pengawas sebanyak 20 orang,” jelasnya. (sas/bas)
