RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Wali Kota Yuliyanto berharap IAIN bersedia melepas auditorium di kampus I guna dijadikan lahan parkir masjid Darul Amal.
“IAIN sekarang sudah memiliki auditorium yang sangat besar. Nah, aula yang sudah jelek yang ada di kampus 1 mohon dihibahkan ke pemkot untuk lahan parkir,” pinta Wali Kota Yuliyanto sembari bercanda saat menyampaikan materi pada Focused Group Discussion (FGD) Hibah Tanah Pemerintah Kota Salatiga ke IAIN Salatiga dan sebaliknya akhir pekan kemarin.
Keberadaan IAIN terlebih nanti setelah menjadi UIN Salatiga tentu berdapak luas. Misalnya akan menghidupkan usaha masyarakat bidang warung, kos-kosan dan kuliner yang ada di seluruh wilayah Salatiga. “Karena mahasiswa tentu makannya tidak hanya di sekitar kampus tapi ingin mencicipi semua yang ada di Salatiga,” tambah Yuliyanto.
Narasumber lain, Prof Nizar mengungkapkan, secara hukum tidak masalah dalam proses hibah tanah antara pemerintah daerah ke Kementerian Agama ataupun sebaliknya.
“Kementerian Agama juga pernah menghibahkan tanah kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang cukup luas, di Depok ada, di Bogor juga terlaksana,” ujarnya.
Pihaknya mengapresiasi wali kota yang telah memberi dukungan atas komitmennya yang tinggi dalam dunia pendidikan. Termasuk dalam pengembangan IAIN Salatiga.
“Proses pelepasan tidak lama asal dokumen sudah siap semua. Saya juga berterima kasih karena luasan hibah tanah dari Pemkot Salatiga lebih luas dari yang dihibahkan IAIN (kementerian agama),” terangnya.
Sementara Prof Dr Zakiyudin MAg, mengungkapkan, saat ini memang sedang proses alih staus IAIN Salatiga menjadi UIN Salatiga. Proses ini membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah.
“Kali ini kami menghibahkan 5.002 meter persegi kepada Pemkot Salatiga, dan IAIN juga pinjampakai tanah pemkot seluas 16.360 meter persegi yang kami mohon untuk dihibahkan,” ungkap rektor IAIN itu. (sas/zal)