RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Program bantuan subsidi upah (BSU) dan program kartu prakerja di Salatiga mendapat perhatian dari DPR RI. Kemarin jajaran Komisi IX tersebut berkunjung ke Salatiga.
Rombongan yang dipimpin H Fadholi disambut Wali Kota Salatiga Yuliyanto dan Wakil Wali Kota Dr Muh Haris. Turut mendampingi Pj Sekda Muthoin, Forkopimpda, kepala OPD terkait, Asosiasi Pengusaha Indosesia (Apindo), perwakilan serikat pekerja, dan pimpinan BPJD Ketenagakerjaan.
DPR datang untuk mendalami terkait bantuan BSU dan Kartu Prakerja. Karena kedua program tersebut untuk melindungi dan mempertahankan ekonomi masyarakat. Selain mekanisme pemberian subsidi upah tersebut, DPR juga ingin mengetahui realisasi program yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota Salatiga.
Sementara Yuliyanto dalam sambutannya menyampaikan profil Kota Salatiga yang telah mendapat banyak capaian. Seperti mendapat predikat kota cerdas nomer dua se-Indonesia untuk kategori kota sedang berdasar studi oleh Litbang Kompas. Juga mendapat penghargaan Kota Tertoleran dari Setara Institut. IPM Kota Salatiga tertinggi di Jawa tengah, Kota Salatiga juga meraih piala Adipura 3 kali berturut-turut, dan WTP 3 kali. Dalam presentasi olahraga juga mampu duduk di lima besar Pekan Olahraga Tingkat Provinsi.“Di bidang kesehatan kita juga memiliki puskesmas yang telah terakreditasi semua, dan inovasi SDM juga tertinggi di Jateng,” beber Yuliyanto.
Mereka pun kemudian berdialog. Dipandu Kepala Dinas Perindustrian dan tenaga Kerja Kota Salatiga Budi Prasetiyono. Pertanyaan mendalam terkait bantuan subsidi upah dan ketenagakerjaan oleh anggota Komisi IX DPR RI dijawab langsung oleh OPD dan stakeholder. Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan proposal pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Salatiga yang bernilai Rp 4 miliar lebih kepada Fadholi. (sas/zal)