RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Manajemen Bank Salatiga telah ditata. Semua sistem di dalamnya telah diperbaiki. Diharapkan ke depan, Perumda BPR Bank Salatiga menjadi bank yang berintegritas. Wajib mendukung pencapaian visi pembangunan Kota Salatiga.
Menurut Wali Kota Salatiga Yuliyanto, Bank Salatiga sekarang sudah berbeda dengan kepengurusan yang lalu. Hampir tidak memiliki keunggulan apa pun.
“Ibaratnya pakaian itu sudah lusuh, kotor. Sudah tidak layak dipakai. Kalau mau dipakai harus dicuci terlebih dahulu kemudian dikasih minyak wangi, disetrika baru bisa dipakai” kata Yuliyanto saat memberikan arahan dalam kegiatan Pelatihan Leadership Perumda BPR Bank Salatiga, di Graha Persada, Bandungan, Kamis (25/3/2021).
Wali kota mengapresiasi manajemen sekarang yang sudah banyak melakukan perbaikan dan usaha dalam mengatasi segala hambatan.
“Dengan manajemen yang baru, semua mulai ditata dengan baik. SOP-nya (Standart Operasional Prosedur), SDM (Sumber Daya Manusia) dan sistemnya juga diperbaiki. Setelah itu dewan pengawasnya pun ditata juga. Hal ini sangatlah baik, ” jelas Yuliyanto.
Wali kota menambahkan, Bank Salatiga dibentuk untuk mendukung pencapaian visi pembangunan Kota Salatiga yang SMART. Diharapkan, hadirnya bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan, meningkatkan daya saing, daya tarik investasi, dan meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan kondisi bank yang sehat.
“Kita targetkan pada akhir tahun 2025 yang sesuai dengan Renstra adalah bisa menciptakan bank yang sehat, bank yang tumbuh, naik kelas dengan modal inti lebih dari Rp 50 miliar, menghasilkan laba akumulasi positif dan memberikan kontribusi PAD ke Pemerintah Kota Salatiga,” harapnya.
Selanjutnya, juga mengingatkan kepada seluruh jajaran Bank Salatiga untuk menjaga integritas karyawannya. Mereka harus mempunyai karakter bekerja yang baik, jujur, bekerja keras, inovatif dan disiplin. (sas/zal)