RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Salatiga memiliki produk lokal yang tak kalah dengan daerah lain. Salah satu kopi. Pemkot Salatiga pun memberi ruang kepada pelaku usaha dan komunitas untuk mengangkat produk tersebut agar lebih eksis di kancah nasional. Salah satunya melalui event Jelajah Nusantara.
Mengusung tema De Koffiekoning Van Salatiga, Dinas Pariwisata Kota Salatiga bekerja sama dengan komunitas Kopi Lover Salatiga. Kegiatan digelar di Benteng Fort De Hock atau kawasan kantor Satlantas Salatiga.
Wali Kota Yuliyanto turut hadir dalam kesempatan tersebut. Menurutnya, Salatiga memiliki salah satu kopi terenak di Indonesia. Yaitu Kopi Kacamata. Terlebih alam, hawa dan pemandangannya sangat berbeda dengan daerah lain. “Kopi ini bisa dinikmati di kedai-kedai Salatiga. Sekaligus bisa menjadi oleh-oleh yang tentunya mempunyai cita rasa yang khas,” ujarnya. Juga hadir jajaran Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah).
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat menerima penghargaan atas dedikasinya terhadap pelestarian bangunan cagar budaya yaitu Benteng Fort De Hock. Penghargaan diberikan DPRD Kota Salatiga. Diserahkan Ketua DPRD Dance Iskak Palit.
AKBP Rahmad Hidayat dinilai berhasil melestarikan dan mengelola bangunan cagar budaya Benteng Fort De Hock sebagai Kantor Satlantas Polres Salatiga secara mandiri. Penghargaan ini berdasarkan penilaian dan pengamatan oleh DPRD Kota Salatiga. Meliputi aspek pengelolaan, kesesuaian fungsi, serta nilai-nilai arsitektural, yang tetap dipertahankan sesuai kondisi awal. Sekarang terkesan megah dan tentunya lebih representatif.
“Kita pelihara dan rawat sebaik mungkin sejak menjabat sebagai kapolres Salatiga, sehingga lebih representatif saat masyarakat memohon pelayanan di Satlantas Polres Salatiga,” jelas AKBP Rahmad Hidayat.
Kapolres menuturkan, pelestarian bangunan cagar budaya tidak hanya Benteng Fort De Hock, namun juga bangunan Polres Salatiga, yang merupakan salah satu peninggalan budaya. (sas/zal)
