RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Diskusi menarik dilakukan sejumlah kalangan membahas tentang Salatiga. Narasumber yang dihadirkan antara lain letkol marinir Hariyono Masturi, tokoh asli Salatiga dan Abel Jatayu, penulis buku sejarah.
“Salatiga ini kota yang indah. Saya semampu mungkin akan menyumbang tenaga dan pikiran untuk ikut membangun kota Salatiga, ” tutur Hariyono dihadapan puluhan peserta ngobrol yang diadakan di Luma Backyard kafe, Sidomukti.
Hariyono lahir dan bersekolah di Salatiga. Kemudian meniti karir di angkatan laut. Bertugas di Surabaya. Hariyono mengajak semua pemangku kepentingan kota Salatiga agar mau peduli dengan kotanya. Bersama membangun sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sehingga bisa cepat maju dan tetap guyub.
Sementara Abel Jatayu mengungkap tentang kota Salatiga yang merupakan primadona sejak dulu. Posisinya di bawah gunung membuat kota sejuk dan asri. Sayangnya, narasumber kurang digali maksimal oleh moderator. Diskusi bertema Salatiga ‘menurutku dan menurutmu’ banyak membahas tentang pandemi. Hal yang sudah dirasakan semua pihak.
Peserta yang ikut dalam diskusi ini antara lain dosen, fotografer, pelaku UMKM hingga sejumlah ASN. “Ini baru diskusi pertama. Kemungkinan akan dibuat lagi diskusi lanjutan yang lebih menarik, ” tutur Ida, salah satu panitia. (sas/bas)
