RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Status hukum dan logo PD BPR Bank Salatiga berubah menjadi Perumda. Namun upaya itu dianggap sia-sia tanpa adanya perombakan mendasar.
“Tanpa perombakan mendasar, spirit dan komitmen kuat itu seperti mupuri borok (menutupi kelemahan),” tandas Ketua Fraksi PDIP Kota Salatiga Teddy Sulistio kepada wartawan menanggapi perubahan tersebut.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Latif Nahari menandaskan, perubahan logo harus diikuti dengan perbaikan kinerja. Selain itu, tambahan penyertaan modal sebesar Rp 3 miliar di tahun 2021 harus digunakan untuk meningkatkan kinerja.
“Penyertaan modal murni untuk peningkatan kinerja. Penyertaan modal tidak boleh digunakan untuk bayar utang,” terang Latif.
Peresmian dilakukan Wali Kota Salatiga Yuliyanto. Peresmian secara simbolis dilaksanakan dengan menarik tirai penutup logo baru BPR Bank Salatiga.
Dirut Perumda BPR Bank Salatiga Dartho Supriyadi menyatakan semoga dengan logo baru ini akan menumbuhkan semangat baru kami.
Wali kota menegaskan kepada jajaran agar Perumda BPR Bank Salatiga dikelola sebagai sawah ladang pencaharian seluruh staf. “Jangan mengambil untuk kepentingan pribadi saja,” tandasnya. (sas/ida)
