RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Realisasi pendapatan Pemkot Salatiga dari sektor pajak hingga bulan Oktober mencapai 45.039.963.999. Jumlah tersebut masih di bawah target sebesar Rp 55.583.703.600.
“Namun kami optimis hingga akhir tahun target tersebut akan tercapai,” tutur kepala Badan Keuangan Daerah Adhi Isnanto dalam kegiatan undian gebyar undian pajak daerah.
Dijelaskan Adhi, strategi yang dijalankan adalah meningkatkan kesadaran wajib pajak (WP) dan menggali potensi pajak yakni dengan permudah proses pembayaran pajak. Pihaknya bekerja sama dengan tiga bank yakni Bank Jateng, BRI, dan Bank Mandiri.
Adhi Isnanto menambahkan, tujuan dari gebyar undian pajak adalah agar masyarakat sadar, taat, dan disiplin dalam membayar pajak. Selain itu juga untuk meningkatkan semangat aparatur dalam pemungutan pajak daerah dan meningkatkan penerimaan pendapatan daerah. Dalam kesempatan ini juga diberikan penghargaan kepada wajib pajak daerah. “Peserta undian kali ini merupakan perwakilan 40 wajib pajak,” ujarnya.
Di masa pandemi Covid-19, penurunan penerimaan daerah, terutama pajak daerah suatu keniscayaan. Banyak sektor ekonomi turun kinerjanya, bahkan banyak yang tutup karena wabah tersebut. Dampak seperti itu juga dialami Pemkot Salatiga.
Oleh karenanya ada upaya memberikan relaksasi dengan memberikan keringanan/stimulus pajak bagi wajib pajak yaitu pajak hotel, restoran, parkir, ABT dan PBB-P2.
Wali Kota Yuliyanto menyampaikan terima kasih kepada seluruh wajib pajak yang telah melaksanakan kewajibannya. “Jangan khawatir jika pajak bapak-ibu semua tidak tepat sasaran, karena proses pembayaran pajak diawasi oleh pihak internal dan eksternal. Sebagai bukti pajak tersebut kita dapat melihat pembangunan yang terus kita jalanakan, itu semua adalah karena peran semua wajib pajak,” papar Yuliyanto.
Tahun ini hadiah utama berupa sepeda motor. Hadiah undian lainnya adalah: televisi LCD, lemari es, dispenser, kompor gas, setrika listrik, kipas angin. (sas/zal)