RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat mengumpulkan kepala sekolah tingkat SMA/SMK di aula mapolres. Tujuannya meminta tenaga pendidik meningkatkan pengawasan terhadap anak didiknya, agar tidak ikut aksi unjuk rasa yang bisa berujung anarkisme.
Terkait adanya informasi rencana aksi demo tanggal 28 Oktober 2020, yang melibatkan buruh, mahasiswa, bahkan pelajar untuk turun bersama dalam kegiatan demonstrasi.
“Peran guru sangat besar untuk memberikan imbauan kepada anak didik/siswa untuk tetap fokus belajar, karena situasi tersebut bisa dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab yaitu dengan aksi anrkisme,” kata Rahmad Hidayat didampingi Kasat Intelkam AKP Santosa dihadapan kepala SMA/SMK se-Kota Salatiga.
Kapolres Salatiga berharap sebagai pembimbing tenaga pendidik, dapat memberikan tugas atau melaksanakan seminar dan disesuaikan dengan karakter sekolah. Tujuannya agar para pelajar tetap berada di rumah dan tidak mengikuti kegiatan demonstrasi dengan harapan anak didik tetap save berada dirumah karena mereka adalah aset masa depan bangsa.
“Kita berkewajiban mengarahkan untuk melakukan demokrasi dengan cara yang elegan, dengan melaksanakan diskusi, kemudian disampaikan langsung ke pemerintah dan melalui forum-forum yang ada, apalagi saat ini ditengah pandemi Covid-19, tentunya lebih aman apabila tetap di rumah,” imbuhnya. (sas/zal/bas)
