27 C
Semarang
Monday, 23 December 2024

Rapid Test Reaktif Bukan Berarti Positif

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Orang tidak bisa dikatakan positif Covid-19 hanya dengan melihat hasil rapid test. Masih butuh proses lanjutan untuk mengetahui apakah orang tersebut terpapar Covid-19. Sehingga masyarakat tak perlu takut mengikuti rapid test.

Hal itulah yang ditekankan dalam kegiatan sosial yang digelar Badan Kerja sama Gereja-gereja Salatiga (BKGS) Senin (3/8/2020). Dengan menggandeng Dinas Kesehatan Kota Salatiga, BKGS mengadakan rapid test gratis di halaman Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jalan Hasanudin. Sebanyak 20 tenaga kesehatan diturunkan dalam kegiatan ini.

Pendeta Gideon Rusli menekankan agar masyarakat tidak takut mengikuti rapid test, karena hasilnya bukan positif atau negatif Covid-19 melainkan reaktif atau non-reaktif.

“Jangan sampai kalau ada yang reaktif nantinya menimbulkan informasi yang salah. Karena untuk dinyatakan seseorang positif Covid-19 masih ada tahapan pemeriksaan lainnya. Kegiatan ini sebagai sarana edukasi masyarakat agar tidak takut mengikuti rapid test,” terangnya.

Ketua BKGS Purwato menyebutkan kegiatan ini diadakan sebagai bentuk riil kontribusi BKGS untuk ikut berperan memutus rantai penyebaran Covid-19 di Salatiga.

“Sejak 27 Maret lalu, BKGS menggaungkan doa sepakat setiap malam agar pandemi Covid ini segera berakhir. Tidak hanya doa, kami juga mengadakan kegiatan rapid test ini. Harapannya hasilnya non-reaktif semua dan pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga Siti Zuraidah mengatakan, kegiatan rapid test sebagai upaya tracing dan memutus mata rantai Covid-19. “Masyarakat tidak perlu khawatir, karena dari hasil tes ini seseorang tidak bisa dikatakan positif Covid-19. Jika ada yang reaktif, DKK siap follow up dengan tes swab yang nantinya dijadwalkan,” katanya.

Estiningtyas Damayanti warga Karangduwet mengaku senang dengan adanya rapid test gratis ini. “Membantu sekali kegiatan ini. Kita jadi tahu kondisi kita,” kata Estiningtyas yang datang bersama ibu dan adiknya. Tercatat ada 121 warga yang mengikuti rapid test gratis tersebut. (sas/zal/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya