RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Dua proyek infrastruktur di Kota Salatiga harus tuntas tahun ini. Tidak ada alasan lagi pemkot menunda pembangunan. Sebab, anggaran dua proyek tersebut tidak terkena refocusing penanggulangan Covid-19.
Proyek tersebut yakni pembangunan gedung Supporting Unit DPRD. Lokasinya di belakang Pendapa Agung Bung Karno. Pemkot telah mengalokasikan Rp 9,7 miliar. Kedua adalah peningkatan trotoar Jalan Sukowati.
Menurut ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Pailit, usulan pembangunan gedung tersebut sudah sejak 2018. Hal itu dikarenakan kebutuhan ruangan di DPRD banyak. Selama ini ruangan sangat terbatas, kecil dan umpel-umpelan. Untuk itu diharapkan bisa menjadi pengembangan bagian ruangan di DPRD.
“Di lantai dua dibuat teater mini. Sehingga diharapkan menjadi ekspos daerah Salatiga. Bukan hanya untuk DPRD namun pemerintah kota juga,” terangnya.
Oleh karena itu, Dance meminta semua proyek yang anggarannya tidak teralihkan ke Covid-19, untuk segera direalisasikan.
“Karena kalau tidak, serapan anggaran kita kecil. Pertumbuhan ekonomi juga akan mandeg, maka harus segera. Nggak boleh di simpan-simpan uangnya supaya putaran ekonomi jalan,” ujarnya.
Proyek trotoar sepanjang 528 meter di Jalan Sukowati juga harus tetap berjalan. Antok, salah satu pelaksana dari Kontraktor Artadinata Azzahra Sejahtera mengatakan proyek yang memakan Rp 6,7 miliar itu kini sudah mencapai 25 persen.”Rencananya akan dibuat trotoar lain yang sudah dibangun, seperti di Monginsidi,” katanya.
Kedua proyek yang menggunakan Dana Insentif Daerah (DID) ini ditargetkan akan rampung Desember 2020 mendatang. (ifa/zal/bas)
