RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Para pedagang kaki lima di dalam Pasar Tamansari Shopping Center mengeluh. Pasalnya, setiap hujan air selalu masuk ke lokasi jualan mereka. Selain dari luapan jalan, air juga berasal dari atap yang bocor.
Akibatnya, banyak pedagang yang memilh tidak berjualan daripada dagangannya basah. Seperti yang diungkapkan Rahayu, 35, pedagang buku ini mengaku kesulitan kala hujan turun. Ia harus menutup semua dagangannya dengan plastik.
“Jika hujan deras, air luapan dari jalan tembus di belakang pasar masuk ke sini. Akibatnya genangan cukup tinggi kisaran 10an sentimeter,” tuturnya sambil menunjukkan ukuran genangan ketinggian air hujan dengan kaki meja.
Sementara dari atas, ada beberapa titik talang yang bocor. Ditambah percikan air dari atap yang terbuka cukup deras. Rahayu juga menuturkan jika beberapa saluran pembuangan air yang ada, hanya dua yang berfungsi.
Para pedagang banyak yang menutup dagangannya. Mereka memilih tidak berjualan dulu. Sementara yang memakai meja mempersiapkan diri dengan plastik untuk menutupi dagangannya. Ia berharap pemerintah melakukan perbaikan agar para pedagang nyaman.
Salah satu pemilik toko di dalam pasar, Ny Giyono menuturkan, air menggenang memang disebabkan aliran deras air dijalan tembus, tidak masuk ke selokan. Diperkirakan lubang selokan terlalu kecil. Akibatnya meluap dan masuk ke aera Tamansari Shopping Center. “Air memang masuk ke area pedagang kaki lima. Kalau menggenang iya namun surutnya lumayan cepat,” ujarnya. (sas/zal/bas)