33 C
Semarang
Thursday, 19 December 2024

Tiga Lulusan Tembus Jurnal Terakreditasi

Perkuat Riset, UKSW Terus Dorong Kolaborasi Dosen Mahasiswa

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM,  Kualitas sebuah perguruan tinggi tidak bisa dilepaskan dari bagaimana kualitas riset atau penelitiannya. Sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi, salah satu tugas perguruan tinggi adalah memproduksi pengetahuan yang baru. Karenanya, penelitian adalah suatu keharusan bagi sebuah perguruan tinggi. Hal tersebut disampaikan Rektor Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Neil Semuel Rupidara, S.E., M.Sc., Ph.D saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (20/2).

Neil Rupidara mengatakan sudah menjadi salah satu komitmen UKSW untuk meningkatkan riset baik dari segi jumlah dan juga kualitasnya. Hal ini sejalan dengan salah satu visi universitas, yaitu menjadi universitas scientiarum, yang saat ini dimaknai sebagai universitas riset.

“Komitmen ini jadi tantangan buat kami. Tetapi kami bersyukur, tren dari tahun ke tahun, khususnya dua tahun terakhir ini menunjukkan hasil yang baik. Secara jumlah terus mengalami peningkatan. Akhir tahun 2018 kemarin sekitar 100 publikasi internasional yang terindeks Scopus dan kami terus push agar naik di atas angka 100,” kata Neil Rupidara.

Disebutkan Neil Rupidara, budaya meneliti yang mengintegrasikan agenda riset dosen dengan penelitian mahasiswa, khususnya untuk tugas akhir sudah dilakukan cukup lama di kampus ini.
“Budaya meneliti tidak hanya diterapkan untuk mahasiswa doktoral yang memang harus menerbitkan publikasi internasional, tetapi juga untuk mahasiswa magister dan sarjana. Mahasiswa menjadi elemen penting bagi publikasi di kampus,” imbuhnya.

Tiga Lulusan Jawab Tantangan

Tantangan meneliti ini juga dijawab tiga lulusan UKSW yang ikut diwisuda hari ini. Mereka adalah Aas Rohmat, S.Si lulusan Prodi Fisika Fakultas Sains dan Matematika, Ferdinand Ludji, M.Si lulusan Prodi Magister Sosiologi Agama Fakultas Teologi dan Dr. Alfa Santoso Budiwidjojo Putra lulusan Prodi Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis.

Penelitian Aas Rohmat yang mengangkat topik tentang keakuratan USG berhasil masuk dalam AIP Conference Procedings. “Penelitian yang saya lakukan dengan dosen pembimbing berjudul Analysis of Ultrasonography Distance Accuracy and Maximum Depth of Visualization based-on silicone rubber phantom ini menyimpulkan bahwa keakuratan USG adalah sebesar 80%, 20% sisanya adalah dari operatornya. Karena itu dari penelitian ini kami menyarankan dibuatnya lembaga kalibrasi,” terangnya. Penelitian Aas Rohmat lainnya yang berjudul Analisis Laju Dosis sumber Brachytherapy HDR Cobalt (Co-60) menggunakan metode pengukuran Well Type Chamber juga berhasil lolos masuk dalam Journal of Xi’an University of Architecture & Technology.

Mengangkat “Menyama Braya” sebagai salah satu nilai kearifan lokal di Bali, penelitian Ferdinand Ludji berjudul “Satu Banjar Tiga Agama : Dinamika Perjumpaan Hindu, Islam dan Kristen di Banjar Pegending, Bali” berhasil masuk dalam jurnal terakreditasi. Disebutkannya, kearifan lokal ini dapat dijadikan landasan atau pondasi utama merawat kerukunan relasi dialog antar agama di Desa Dalung Bali.

Sementara itu ada dua artikel Dr. Alfa Santoso yang telah dipublikasikan. Artikel yang berjudul People management as a tool for sustainable human resource management telah dipresentasikan pada acara International Conference. Artikel lainnya yang berjudul The determinants of performance behaviour of bank employees in Indonesia telah diterbitkan pada jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus.
“Tantangan yang paling dirasakan saat melakukan penelitian dan publikasi adalah ketekunan dan kedisiplinan dalam membaca jurnal internasional. Dari hasil pembelajaran pada studi sebelumnya kemudian dibuat matriks studi literatur, sehingga dapat diketahui posisi dan kontribusi penelitian saya,” terang Alfa saat disinggung tentang suka duka melakukan penelitian.

Rektor mengapresiasi capaian publikasi yang diperoleh para lulusan dalam wisuda kali ini. Menurutnya hal ini menggambarkan bahwa budaya meneliti semakin hidup di UKSW.

“Terima kasih sudah bisa menerima tantangan meneliti di kampus ini, bisa push diri sendiri juga karena ini bukan pekerjaan mudah. Setelah lulus, mereka juga akan terus menjadi knowledge producer, untuk suatu fakta, pengetahuan, bukan menghasilkan hoaks, sehingga akan berguna bagi masyarakat,” jelas Neil Rupidara.

Wisuda periode III Tahun 2019/2020 hari ini (22/2) diikuti 638 lulusan dari jenjang diploma, sarjana, magister dan doktor berbagai program studi. Lulusan akan diwisuda langsung oleh Rektor UKSW. Ikut menghadiri upacara wisuda adalah para senator di lingkungan UKSW. (sas/ton)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya