RADARSEMARANG.COM, SALATIGA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Salatiga Fakruroji menegaskan penerapan digitalisasi tata kelola pemerintahan menjadi langkah nyata reformasi birokrasi yang bermuara pada peningkatan kualitas layanan publik. Langkah tersebut juga sebagai menciptakan pelayanan yang transparan.
Hal ini disampaikan Fakruroji saat membuka rapat koordinasi SPBE (Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik) di Ruang Plumpungan Lantai 4 Gedung Setda Kota Salatiga, Rabu (19/2).
Menurutnya peningkatan indek SPBE Salatiga merupakan hal yang diperlukan sebagai indikator pengukuran insentif sebuah daerah. “Ini kesempatan kita untuk lebih meningkatkan indek SPBE Kota Salatiga, walaupun kita sudah baik,”kata Fakruroji.
Dengan meningkatkan pemahaman implementasi SPBE tersebut, lanjutnya, akan menghasilkan sebuah pelayanan yang efisien, efektif, transparan dan partisipatif. “Birokrasi pemerintahan pun harus beradaptasi dengan sistem informasi berbasis IT tersebut. Hal itu untuk memberikan pelayanan ke masyarakat yang cepat, murah dan prima,” tambahnya
Pemateri dari Kemenpan RB Ugi Cahyo Setiono, S.Kom, mengatakan bahwa penerapan SPBE dapat dilaksanakan dengan baik sesuai aturan yang ada. Hal ini untuk menciptakan sebuah iklim tata kelola yang baik dan berpihak kepada masyarakat.
“Efisiensi dan keterpaduan penyelenggaraan SPBE akan berimbas kepada kemanfaatannya kepada masyarakat secara transparan dan akuntabel,” jelas Ugi.
Sementara itu, Niki Maradona dari Kementerian Komunikasi dan Informasi menyatakan bahwa pemanfaatan smart government di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0 diperlukan.
Melalui society 5.0 ini, kecerdasan buatan (artificial intelligence) akan mentransformasi big data pada segala sendi kehidupan, serta the internet of things akan menjadi suatu kearifan baru yang didedikasikan untuk meningkatkan kemampuan manusia dalam membuka peluang bagi kemanusiaan.
“Langkah ini menjadi efisien dengan manajemen risiko yang lebih baik untuk mengidentifikasi pemecahan masalah yang cepat dan menghasilkan monitoring yang lebih akurat,” bebernya. (sas/zal)