RADARSEMARANG.COM, SALATIGA – Tidak seperti dinosaurus yang tidak mampu beradaptasi dengan perubahan zaman sehingga menemui kepunahan, Pemerintah diharapkan untuk mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman.
Reformasi birokrasi manjadi sebuah keharusan bagi pemerintah untuk menciptakan pemerintahan yang profesional, berkinerja tinggi, bersih dari KKN, dan memberikan pelayanan publik sebaik-baiknya. Hal ini ditegaskan Wakil Wali Kota Salatiga Muh Haris saat membuka kegiatan Pengarahan Reformasi Birokrasi Lingkungan Pemerintah Kota Salatiga Tahun 2019 di Gedung Setda, Selasa (8/10).
“Jangan seperti dinosaurus yang gagal move on atau gagal beradaptasi dengan perubahan zaman dan akhirnya menjadi punah, Pemerintah harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Karenanya reformasi birokrasi ini mutlak diperlukan untuk menciptakan birokrasi yang bersih yang bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” urai Wakil Wali Kota.
Muh Haris juga menyampaikan bahwa Kota Salatiga telah mengajukan evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi kepada Kementerian PAN&RB satu tahun yang lalu. Saat itu Pemkot Salatiga memperoleh Indeks Reformasi Birokrasi dengan nilai 58,22 Kategori CC. “Meskipun penilaian ini adalah yang pertama, tetapi saya harap kita tidak lantas memaklumi hasil evaluasi tersebut. Tapi harus berupaya untuk meningkatkannya. Kategori CC dapat diinterpretasikan sebagai ‘kategori cukup memadai dengan banyak perbaikan’, dan jalan menuju Kategori A atau ‘istimewa’ masih sangatlah panjang, serta perlu sinergitas dari seluruh pihak,” ajaknya.
Muh Haris juga menekankan beberapa hal kepada Jajaran Pemkot Salatiga antara lain mendorong para agen perubahan dan role model agar dapat berkontribusi secara nyata, meningkatkan internalisasi budaya kerja dan perubahan mindset ke arah yang lebih baik, evaluasi kelembagaan sampai dengan meningkatkan implementasi pelayanan publik di tiap perangkat daerah.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Bagian Organisasi dan Kepegawaian Setda Kota Salatiga, Jumiarto selaku Ketua Panitia Kegiatan. Ia menyebutkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan arahan bagi perangkat daerah agar dapat berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di Pemkot Salatiga supaya berjalan dengan lebih efektif, efisien, terukur, melembaga dan berkelanjutan.
“Kegiatan ini mengadirkan narasumber antara lain: Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Jateng, Ir. Ehwan Sudrajat, MM dan Sekretaris Daerah Kota Salatiga, Drs. Fakruroji. Peserta sebanyak 80 orang yang terdiri dari Asisten Sekda, Staf Ahli Walikota, Kepala Perangkat Daerah, Kepala Bagian di Lingkup Setda serta seluruh Lurah di Lingkungan Pemkot Salatiga,” pungkas Jumiarto. (sas/bas)