RADARSEMARANG.COM, SALATIGA – Virus menulis terus digeber RADARSEMARANG.COM. Kali ini ratusan peserta mengikuti pelatihan menulis populer yang dilaksanakan kerjasama antara SMP 8 Salatiga dengan RADARSEMARANG.COM.
Menariknya, penulisan kali ini tidak hanya diikuti oleh guru. Peserta kini beragam, mulai dari dokter, mahasiswa, pegawai BPS, dosen sampai staf di pemerintahan. Keseriusan mereka terlihat dengan diikutinya semua sesi hingga usai acara.
Wakil Wali Kota Salatiga Muh Haris yang hadir dalam kesempatan itu mengapresiasi kegiatan ini. “Marilah terus saling sharing, saring dan diskusi untuk menambah ilmu. Dengan menulis merupakan sumbangsih untuk kota Salatiga,” ajak Haris.
Dijelaskan dia, di tahun ketujuh pemerintahan pasangan Yuliyanto–Haris, pendidikan sudah menjadi fokus utama. Pasalnya, pendidikan dinilai menjadi jalan terbaik guna mengatasi kemiskinan. “Pendidikan adalah satu-satunya cara untuk memutus rantai kemiskinan dan kebodohan. Kami memiliki keyakinan bahwa pendidikan akan mengatasi semua permasalahan,” terang pria yang akrab dengan awak media ini. Lebih jauh ia meminta masyarakat untuk memberikan bekal ilmu kepada generasi muda. Karena dengan ilmu, anak–anak bisa bertahan dan maju.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Salatiga Yuni Ambarwati menyatakan kesiapannya untuk bekerjasama menyebarkan virus menulis ini kepada masyarakat. Ia berharap, ke depan tidak hanya guru melainkan juga kepada anak didik sehingga bisa tumbuh generasi yang gemar membaca dan menulis. “Salatiga juga sudah masuk sebagai kota literasi, maka budaya membaca dan menulis ini harus selalu digaungkan,” terangnya.
Materi pelatihan diisi Pemimpin Redaksi RADARSEMARANG.COM Arif Riyanto yang memaparkan kiat–kiat menulis di media massa. Selain itu, ia juga memberikan banyak contoh agar para penulis bisa lebih mudah menuangkan gagasan dalam tulisan. “Catat semua gagasan yang terlintas, di manapun anda berada karena ide bisa muncul dari mana saja,” ujarnya.
Sebelumnya, Plt Kepala SMP 8 Salatiga Anna Maria Andarini juga memberikan materi awal mengenai penelitian tindakan kelas. Sebagai pencetus kegiatan pelatihan ini, ia mengaku senang dengan antusiasme para peserta dalam mengikuti kegiatan ini. (sas/ton)