RADARSEMARANG.COM, SALATIGA – Ribuan peserta mengikuti pawai taaruf peringatan tahun baru 1441 hijriah, Minggu (1/9) pagi. Suasana sangat meriah dengan aneka warna yang ditampilkan 96 khafilah dari tingkat TK/RA sampai dengan tingkat umum. Meski cuaca panas cukup terik, namun tidak menyurutkan semangat peserta dan juga ribuan masyarakat yang menyaksikannya.
Para peserta terlihat antusias menampilkan aneka kreatifitas. Mulai dari drumblek yang selalu ada, kemudian kaligrafi dari botol bekas air mineral, miniatur masjid, pakaian karnival hingga dandanan aneka profesi, bak pawai kemerdekaan.
Sementara itu, sedikitnya sepuluh ribu santri cilik dari ratusan Taman Pendidikan Alquran (TPQ) se-Kecamatan Bergas juga mengikuti pawai taaruf Minggu (1/9) pagi hingga siang. Acara ini merupakan kegiatan rutin Badan Koordinasi (Badko) TPQ Kecamatan Bergas.
Wakil Bupati Semarang H Ngesti Nugraha melepas arak-arakan itu dengan ditandai pelepasan balon ke udara dan pemukulan genderang bertalu-talu. Para santri itu berjalan menyusuri jalan di seputaran Desa Randugunting sejauh kurang lebih tiga kilometer. “Saya berharap pawai taaruf ini dapat menjadi penanda tekad bulat segenap komponen umat Islam di Kabupaten Semarang untuk berkarya dan beribadah lebih baik lagi,” katanya.
Ketua Badko TPQ Kecamatan Bergas Imam Darodji menjelaskan pawai taaruf merupakan ciri khas Badko TPQ Bergas lebih dari satu dasawarsa lalu. “Pawai ini menjadi ciri khas kami dan berlangsung secara bergilir di desa-desa yang ada,” terangnya. (sas/ton)
![[ap]](https://secure.gravatar.com/avatar/0cb8dff91c4378245a7382a6850dfd00a8fdbb69b592b36b65afa720f8ba70c9?s=30&d=mm&r=g){kind=avatar}