26 C
Semarang
Saturday, 21 December 2024

Empat Pekerja Tersengat Listrik, Seorang Tewas

Saat Memasang Box Culvert

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SALATIGA – Pembangunan selokan di Jalan Sawo, Perumahan Puri Satya Kemiri RT 01 RW 11, Bugel, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga menelan korban jiwa. Seorang pekerja proyek senilai Rp 1,2 miliar itu tewas seketika, sementara tiga pekerja lainnya mengalami luka bakar akibat tersengat arus listrik saat memasang box culvert, Senin (5/8/) sekitar pukul 10.00.

Korban tewas diketahui bernama Boni Satrio Wibowo, 44, warga Godekan RT  04 RW 08, Desa Jamus Kauman Ngluwar, Kabupaten Magelang. Sedangkan korban luka cukup bakar parah adalah Rebo Ahmad Bahrudin, 37, warga Wonolobo RT 05 RW 08, Desa Panden, Kecamatan
Ngablak, Kabupaten Magelang. Ia kini dalam kondisi kritis.

Dua pekerja lainnya mengalami luka bakar ringan, yakni M Imanudin, 41, warga Kecandran RT 03 RW 03, Kelurahan Kecandran, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga; dan Sri Waluyo, 30, warga Dusun Wonolobo RT 01 RW 01, Desa Pandean, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.

Informasi yang dihimpun RADARSEMARANG.COM menyebutkan, kejadian tersebut bermula saat enam pekerja tengah memasang box culvert di lokasi proyek jembatan senilai Rp 1,2 miliar yang dikerjakan oleh PT Telogo Makmur. Sekitar pukul 09.30, crane untuk memasang box culvert sampai di Salatiga. Saat hendak memasang mandor crane bernama Tulus sudah memberikan peringatan bahwa pemasangan tidak memungkinkan. Pasalnya, di atas saluran ada kabel tegangan tinggi. Namun oleh salah satu staf rekanan, pekerja diminta mencoba memasang terlebih dahulu.

Proses pemasangan box culvert saluran air  pun dilakukan oleh enam orang. Yakni, empat orang di bawah saluran air, satu orang sebagai sopir crane Siswono, 68, warga Mangkang Semarang dan Tulus sebagai  operator katrol crane. “Box culvert pertama telah berhasil dipasangkan di saluran air,” terang sumber di kepolisian.

 

Musibah terjadi saat memasang box culvert kedua. Katrol crane tanpa sengaja menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi. Sontak, keempat orang yang masih berada saluran air tersengat listrik. Fatal. Satu orang tewas seketika. Satu orang kritis karena paru – paru terisi air serta menderita luka bakar pada seluruh tubuh. Sementara dua orang lainnya mengalami luka bakar ringan pada bagian tangan. Setelah arus listrik di lokasi padam, para pekerja dan warga meminta bantuan kepolisian. Setelah polisi datang, proses evakuasi dilakukan bersama warga. Saat itu, korban luka dan meninggal dievakuasi ke RSUD Salatiga.

 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Salatiga Agung Hendratmiko menyatakan, DPUPR selaku leading sektor proyek pembangunan jembatan di Sawo Candi tersebut sudah menghubungi pihak rekanan pelaksana proyek, yakni PT Telogo Makmur yang beralamat di Tuntang, Kabupaten Semarang untuk bertanggungjawab atas kejadian ini.  “Kami sudah menghubungi rekanan agar bertanggungjawab dengan adanya kejadian ini. Kami minta rekanan untuk memberikan santunan kepada para korban,” tandasnya. (sas/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya