RADARSEMARANG.COM, Rembang – Varian baru Covid-19 dari India sudah masuk Kota Garam. Untuk mencegah penularan, bakal dilakukan uji laboratorium terpusat untuk identifikasi varian B.1617 ini. Selain itu, berupaya memutus mata rantai penyebaran. Bupati Rembang Abdul Hafidz menyampaikan kementerian kesehatan sudah merilis bahwa di Rembang sudah ada varian baru.”Hasil dari PCR diteliti sudah ada varian baru dari India. Ini sangat mengkhawatirkan sekali,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Rembang Ali Syofi’i menyampaikan pihaknya baru sebatas melihat rilisan. Untuk antisipasi, kata Ali, intinya akan difokuskan pada mata rantai penularan. Varian baru tersebut memiliki karakteristik dengan penularan yang lebih cepat.”Konsentrasi kami ya bagaimana memutus mata rantai dari penularan itu,” jelasnya.
Strateginya, yang pertama penguatan protkol kesehatan, kegiatan-kegiatan tracing, testing treatment (3T), dan vaksinasi. Itu merupakan strategi utama untuk menghadapi varian baru.
Hingga kemarin pihaknya masih belum mendapatkan informasi siapa warga Rembang yang terkena virus varian baru itu. Saat ini dari laboratorium PCR di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr RSoetrasno Rembang memiliki kewajiban untuk mengirimkan kepusat secara berkala.”Mengirimkan yang didiagnosa positif. Di sana akhirnya diketahui bahwa ini varian baru. Kira-kira begitu. Kami sendiri belum tahu siapakah yang varian baru ini,” imbuhnya.
Kesimpulannya, lanjut Ali, memang ada varian baru yang beredar di wilayah Rembang. Saat ini laboratorium di Rembang belum memiliki kapasitas untuk mendeteksi virus ini. Nantinya, uji laboratorium akan dilakukan terpusat.
Disisi lain, untuk memutus penyebaran yang cepat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang sudah mengambil kebijakan untuk membuat isolasi mandiri terpusat di hotel.(ks/vah/ali/top/JPR)