RADARSEMARANG.COM, Purworejo – Politikus Partai Demokrat Bramantyo Suwondo mengajak masyarakat tidak mudah terpancing isu-isu yang digoreng oleh oknum tertentu, menjelang pilkada serentak 2020. Ia meminta masyarakat menghargai setiap perbedaan pilihan, agar tidak mudah diprovokasi.
“Pemilu, pilpres, pilkada adalah cara konstitusional untuk mendapatkan pemimpin rakyat, jangan sampai menjadi pemecah belah keutuhan kita,” kata anggota Komisi 10 DPR RI yang akrab disapa Mas Bram itu, Kamis (19/11/2020) lalu saat sosialisasi 4 pilar demokrasi di Purworejo.
Menurutnya, diperlukan cara memperkuat persatuan dan kesatuan sesama rakyat, antarpemimpin, antarulama, dan antartokoh politik. “Kita jangan mudah dipecah belah, jangan mudah diadu domba,” tuturnya.
Selain itu, Mas Bram mengingatkan bahwa kasus Covid-19 belum turun. Aktivitas masyarakat belum normal. Pendidikan misalnya, masih dilakukan dengan model pembelajaran jarak jauh (PJJ). Karena itu, ia minta bantuan kuota internet yang diberikan pemerintah dimanfaatkan dengan baik.
“Jangan dipakai untuk nonton, main game, tiktok-an dan lain-lain,” bebernya.
Upaya menghentikan penyebaran Covid-19 menjadi tanggung jawab bersama. Masyarakat harus mentaati protokol kesehatan. Sedangkan pemerintah, harus fokus menangani. Memperbaiki koordinasi dan komunikasi antarlembaga, serta tidak membuat pernyataan dan tindakan yang kontraproduktif. “Buat rakyat tenang dan percaya bahwa pemerintah benar-benar serius,” tandasnya.
Sementara itu mengenai 4 pilar kebangsaan meliputi pentingnya Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Menurutnya, kebhinnekaan yang merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa haruslah menjadi kekuatan bukan menjadi sumber perbedaan antara anak bangsa.
“Terus menghidupkan kesadaran masyarakat bahwa lemahnya rasa kebangsaan dan jiwa patriotisme dapat melemahkan pertahanan negara,” pungkasnya. (put/adv/lis)