RADARSEMARANG.COM, PEKALONGAN — Dinas Perdagangan Koperasi (Dindagkop) UKM Kota Pekalongan akan menjadikan Pasar Podosugih sebagai pasar IT percontohan. Dimana masyarakat bisa berbelanja di pasar Tradisional secara online.
“Kini masyarakat tak harus datang ke pasar untuk belanja, tapi bisa melalui aplikasi yang bisa diakses melalui HP (gawai, Red),” kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Podosugih, Hadiwanto, Jumat (16/6).
Aplikasi yang dimaksud yaki Pasar ID yang bisa diunduh melalui Play Store maupun App Store. Saat ini jumlah pedagang mendaftar di aplikasi tersebut ada 150 orang. “Tapi yang aktif secara online baru berkisar 100 pedagang,” tuturnya.
Meski begitu, mereka siap memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan belanja secara online melalui Pasar ID. Warga bisa membeli sembako, sayur, daging, atau kebutuhan lainnya di Pasar Podosugih Kota Pekalongan cukup dari gawai dan bersantai di rumah. “Barang belanja akan diantar ke rumah masing-masing,” jelasnya.
Wawan berharap pemkot terus mengenalkan Pasar ID ke masyarakat. Sebab, dampak positifnya jumlah pembeli bertambah. Karena yang beli tak hanya yang datang langsung tapi juga para pembeli online.
Kepala Dindagkop UKM Kota Pekalongan, Budiyanto mengatakan Pasar Podosugih merupakan pasar yang memiliki banyak kelebihan. Mulai dari ditunjuk pemerintah pusat sebagai percontohan non bahan kimia. Sehingga barang yang dijual di sana bebas bahan kimia.
Pasar Podosugih juga dianggap pasar yang paling representatif dan bersih. Selain itu pedagangnya juga mau beralih dengan pembayaran digital. Yakni penggunaan QRIS untuk pembayaran.
“Pasar ID bisa dimanfaatkan untuk belanja dari rumah,” tandasnya. (han/bud)