RADARSEMARANG.COM, PEKALONGAN — Sebanyak 217 dari 315 jamaah haji asal Kota Pekalongan. masuk kategori berisiko tinggi (Risti). Terutama dalam hal kesehatan dan kondisi fisik.
Sebab 217 rata-rata lansia dan sudah memiliki penyakit bawaan. Seperti diabetes, asam urat, asam lambung, darah tinggi, kolesterol dan sebagainya.
“Alhamdulillah, Jamaah asal Kota Pekalongan semuanya sehat,” kata Petugas Haji Daerah Kota Pekalongan, Tubagus Muhammad Sadaruddin, saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Jumat (9/6).
Saat ini para jamaah dari Kota Pekalongan tengah berada di Madinah.
“Mereka sangat antusias menjalankan ibadah ibadah sunnah Arbain, di masjid Nabawi,” tuturnya.
Dijelaskannya, saat pemeriksaan Kesehatan di Embarkasi Donohudan, 217 jamaah kategori risti harus mendapat perlakuan khusus.
Terutama jika sewaktu-waktu kondisi tubuh mengalami penurunan kesehatan.
“Maka wajib langsung dirujuk ke rumah sakit,” terangnya.
Selain itu Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) maupun Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD) menyarankan jamaah untuk selektif ketika beraktivitas di luar ruangan.
“Misalnya mau belanja, kami sarankan malam hari saja. Tujuannya menghindari terik panas,” jelasnya.
Ia juga selalu menekankan kepada jamaah untuk memakai kacamata, payung atau topi dan pelembab saat keluar siang hari.
Sebab suhu di Madinah saat ini mencapai 40-42 derajat celcius saat siang.
Disebutkannya, keluhan jamaah rata-rata mengalami pusing, panas, dan pilek. Hal itu karena pengaruh cuaca yang berbeda dengan tanah air.
Tapi, untungnya, lokasi hotel jamaah dengan Masjid Nabawi tidak terlalu jauh. Jaraknya, berkisar 150 meter,” tandasnya. (han/bud)