Sebelumnya sudah ada enam Kampung KB. Jika tahun depan ada delapan makan setiap kelurahan di Kota Pekalongan akan memiliki Kampung KB.
“Tujuan kami membentuk keluarga berkualitas ini untuk menurunkan angka stunting,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Tim Pokja Pengendalian Penduduk BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Heri Kusyanto menerangkan, sejak 2021, pihaknya berupaya membentuk Kampung KB, bersinergi dengan lintas sektor sampai di tingkat paling bawah.
“Termasuk punya Tim Pendamping Keluarga yang kami rekrut di desa-desa. Ada sekitar 38 ribu tim di Jawa Tengah,” beber Heri.
Menurut Heri, situasi Kota Pekalongan berbeda dengan daerah lain. Perlu mengetahui penyebab stunting. “Apakah karena faktor lingkungan atau gizinya. Terkait penyelesaiannya akan dilakukan fokus kegiatan spesifik,” katanya. (han/zal)