RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Universitas Pekalongan (Unikal) resmi membuka program studi (Prodi) baru, Magister Hukum Konstruksi.
Pembukaan prodi baru tersebut salah satunya dilatarbelakangi, banyaknya persoalan sengketa dan hal-hal yang terkait perjanjian selama ini. Sehingga, diharapkan lulusan, bisa memahami antisipasi terhadap persoalan risiko dan kontrak yang ternyata di kontrak belum ada.
“Dengan antisipasi risk management, nantinya mereka dapat menjaga kontrak itu menjadi kontrak yang lebih baik dan tidak menyalahi aturan,” jelas Rektor Unikal, Andi Kushermanto, Selasa (16/5).
Saat ini sudah ada 15 orang yang mendaftar prodi ini. Dalam satu kelas prodi Magister Hukum Konstruksi akan ada 30 orang.
Menurut Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid, sejak didirikan Unikal dari tahun ke tahun sudah semakin bertransformasi, menjadi kampus swasta yang lebih baik dan mampu bersaing dengan kampus-kampus negeri maupun kampus swasta lainnya.
“Unikal bisa semakin bertransformasi menjadi salah satu perguruan tinggi swasta favorit dan terutama untuk masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya,” serunya.
Hal ini dilihat dari jumlah penerimaan mahasiswa yang meningkat. Selain itu, bisa memberikan kepercayaan serta meningkatkan SDM dari masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya. (han/zal)