RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Mengenang jasa pendahulu dan sebagai penghormatan, jajaran Pemkot Pekalongan akan ziarah dan mencari keberadaan makam mantan wali kota sebelumnya. Kegiatan tersebut turut menjadi rangkaian hari ulang tahun (HUT) ke-117 Kota Pekalongan.
“Tahun ini tidak sekadar ziarah ke makam mantan wali kota, kami punya target melacak makam mantan pendahulu yang selama ini belum pernah ditemukan,” jelas Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid (Aaf).
Seperti tahun sebelumnya, pemkot bersama Forkopimda dan pejabat terkait, akan melakukan ziarah ke empat makam mantan wali kota Pekalongan. Yakni, makam Teguh Sunarjo di Taman Makam Pahlawan, Charron dan Basyir Ahmad di Makam Sapuro, dan almarhum Alf Arslan Djunaid di Makam Ponpes Djunaid.
Aaf berharap dengan ditemukan makam mantan wali kota, jajaran pemkot bisa lebih memberi penghormatan secara layak. Selain makam akan dirawat, pemkot juga bakal melakukan penghormatan di setiap perayaan spesial Kota Pekalongan.
Selain itu, sebagai kota yang religius dan penuh toleransi, wali kota ingin ada gerakan doa bersama di masing-masing tempat ibadah seluruh agama yang ada di Kota Pekalongan. Dengan harapan, semakin banyak doa akan semakin baik, dan ke depannya lebih berkah.
Wali kota menambahkan, untuk menjaga predikat Kota Batik, warga diharap mengenakan baju batik dalam segala acara selama seminggu penuh mulai 1 April ini. Hal itu sebagai upaya pelestarian budaya lokal, serta mendukung UMKM.
“Mengenakan batik selama seminggu, juga kami himbau untuk seluruh ASN di Pemkot Pekalongan, seperti tahun-tahun sebelumnya,” tandasnya. (han/zal)
